Gunakan Sisa Umur dengan Baik
Al hamdulillah masih hidup, sehat sehat semuanya ya, jangan lupa senantiasa gunakan kesehatan untuk taat kepada Allah, agar kita selamat dunia, selamat juga kelak di akhirat amin Allahumma amin. Umur atau kesempatan itu terbatas, Islam menganjurkan untuk menggunakan akhir-akhir umur dengan baik.
Allah Ta'ala berfirman:
ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ وَجَآءَكُمُ ٱلنَّذِيرُ ۖ
"Bukankah Kami telah memberikan umur yang cukup kepadamu semua. Dalam masa itu orang yang mahu mengerti dapatlah mengambil pengertian dan orang yang memberikan peringatan pun telah datang padamu semua." (Fathir: 37)
Ibnu Abbas serta para Muhaqqiq - ahli penyelidik agama - mengatakan bahawa pengertiannya umur yang cukup itu ialah : Bukankah Kami telah memberikan padamu semua umur sampai enam puluh tahun. Penegasan ini dikuatkan pula oleh Hadis yang akan TheSantri sebutkan di belakang Insya Allah.
Diterangkan pula oleh ulama-ulama yang lain bahwa maknanya itu ialah lapan belas tahun. Ada pula yang mengatakan empat puluh tahun. Keterangan ini diucapkan oleh Al-hasan, Alkalbi dan Masruq, juga dikutip dari keterangan Ibnu Abbas yang lain. Mereka itu mengutip pula bahwa para ahli Madinah, apabila seseorang dari mereka itu telah mencapai umur empat puluh tahun, maka selalulah ia menghabiskan waktunya untuk beribadah.
Ada pula pendapat yang mengatakan bahawa umur cukup itu pengertiannya ialah jikalau seseorang telah baligh.
Adapun maksud firman Allah Ta'ala yang : "Telah pula datang padamu semua seseorang yang bertugas memberikan peringatan." Ibnu Abbas dan Jumhur ulama mengatakan bahawa yang dimaksud itu ialah Nabi Muhammad. Ada lagi yang menerangkan bahawa maksudnya itu ialah adanya uban. Ini diucapkan oleh 'Ikrimah, Ibnu 'Uyainah dan lain-lainnya.
Sahabat SantriLampung rohimakumullah, kapan saja kita masih hidup itulah sisa umur. Jadi yang dimaksud sisa umur tidak melulu 40, 60, atau 63 tahun ke atas. Berapa saja umur setelah kita akil baligh maka itulah umur kita yang tersisa. Dan kita harus gunakan baik-baik sisa umur itu agar kita tida mengalami penyesalan berat sebagaimana berikut :
وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَآ أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَٰلِحًا غَيْرَ ٱلَّذِى كُنَّا نَعْمَلُ ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ وَجَآءَكُمُ ٱلنَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا۟ فَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِن نَّصِيرٍ
Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.
Tafsirnya
(Dan mereka berteriak di dalam neraka itu) meminta tolong dengan suara yang sangat keras dan jeritan-jeritan kesakitan, seraya mengatakan, ("Ya Rabb kami! Keluarkanlah kami) dari dalam neraka (niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan") lalu dikatakan kepada mereka, ("Dan apakah Kami tidak memanjangkan umur kalian dalam masa) waktu (yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir dan apakah tidak datang kepada kalian pemberi peringatan?") yakni rasul tetapi kalian tidak memenuhi seruannya (maka rasakanlah -azab Kami- dan tidak ada bagi orang yang lalim) orang kafir (seorang penolong pun) yang dapat menolak azab dari diri mereka.
Wallahu a'lam.
Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan