Fahalanya setara Haji dan Jihad
Sahabat SantriLampung Rohimakumullah, Al hamdulillah kita masih diberi kesempatan umur yang panjang, dan dapat bertatap muka melalui jendela Santri Lampung yang sederhana ini, dalam kesempatan ini ananda ingin memberitakan tentang sikap yang berat namun fahalanya luar biasa besarnya.
Dalam hadits riwayat Ad Dailami dijelaskan :
عن ابي هريرة قال قال رسول الله طوبى لمن بات حاجا وأصبح غازيا رجل مستور ذو عيال متعفف قانعوباليسير من الدني يدخل عليهم ضاحكا ويخرج منهم ضاحكا فوالذي نفسي بيده إنهم هم الحآجون الغازون في سبيل الله عز وجل رواه الديلمي
Beruntunglah orang yang semalaman berhaji dan berijtihad dipagi harinya, yaitu seseorang yang tidak terkenal, mempunyai banyak anak, tidak meminta-minta, rela dengan sedikit rezeki yang diterimanya, bila ia datang kepad mereka selalu tersenyum, dan bila ia pergi dari mereka pun tersenyum. Demi dzat yang jiwaku berada dalam genggaman kekuasaannya, sesungguhnya mereka (yang memiliki sikap demikian) adalah sama dengan orang yang berhaji dan berjihad di jalan Allah Azza wa Jalla.
Orang yang tidak terkenal dapat memelihara kehormatannya dari meminta-minta atau dengan kata lain tidak mau meminta minta dari satu pintu ke pintu yang lain, dan lalu pergi setelah mendapatkan satu atau dua suap makanan. Orang dengan sikap seperti ini berpotensi wali sekalipun tidak terkenal.
Berdasarkan hadits di atas, orang yang mempunyai fahala yang sama dengan orang yang berhaji dan berjihad dijalan Allah ialah seseorang yang hidupnya miskin tetapi tidak mau meminta-minta, dan ia menerima bagiannya dari Allah yang sedikit dari perkara duniawi dengan penuh kesabaran, sekalipun orang orang dalam tanggungannya cukup banyak. Bila ia pulang, ia menemui keluarganya dengan wajah yang berseri seri tidak menampakkan beban hidupnya sedikitpun, pun ketika ia hendak pergi untuk mencari nafkah ia meninggalkan keluarganya dengan wajah yang berseri seri pula. Sikap ini adalah sikap Qanaah dan Sabar.

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan