Beratnya Ancaman Pemimpin
Pemimpin adalah orang yang memimpin dan siap dipimpin. Kepala yang akan memimpin anggota badannya dan juga siap dipimpin oleh anggota badannya sebagai pemilik kuasa tertinggi.
عن ابن عمر - رضي الله عنهما - قال: «قال رسول الله صلى الله عليه وسلم " كلكم راع وكلكم مسئول عن رعيته. فالإمام راع ومسئول عن رعيته، والرجل راع في أهل بيته ومسئول عن رعيته، والمرأة راعية على بيت زوجها وولده ومسئولة عن رعيتها، والولد راع في مال أبيه ومسئول عن رعيته، والخادم راع في مال سيده ومسئول عن رعيته.
Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungan jawab. Seorang imam bertanggung jawab atas makmumnya, Laki laki bertanggumg jawab atas keluarganya, Perempuan bertanggung jawab atas kewajibannya sebagai ibu rumahtangga, anak dan harta suaminya, anak anak bertanggung jawab atas harta orangtuanya, dst....
Pemimpin selain akan ditanyai bagaimana ibadah keluarganya, juga akan ditanyai bagaimana ibadah anak-buahnya, bagaimana keilmuan agama keluarganya, juga ia akan ditanyai bagaimana keilmuan agama anak buahnya, selain itu ia juga akan dituntut balas oleh para anak buahnya atas kezaliman kezalimannya.
Sungguh berat beban seorang pemimpin. Sebab, pertanggungjawabannya tidak hanya di dunia yang fana ini, melainkan juga akhirat kelak.
Allah menebar ancaman kepada para pemimpin yang berbuat zalim kepada rakyat atau orang yang dipimpinnya. Berikut ini beberapa ancaman yang ditujukan kepada para pemimpin yang zalim menurut Alquran dan sunnah :
Azab yang pedih
Seorang pemimpin yang zalim akan merasakan akibatnya pada Hari Pembalasan.
إِنَّمَا ٱلسَّبِيلُ عَلَى ٱلَّذِينَ يَظْلِمُونَ ٱلنَّاسَ وَيَبْغُونَ فِى ٱلْأَرْضِ بِغَيْرِ ٱلْحَقِّ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada sesama manusia dan melampaui batas di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran. Mereka itu mendapatkan siksa yang pedih.” (QS Asy Syura: 42).
Selamat menyiapkan Mental baik-baik.
Didoakan Kesukaran
Rasulullah mendoakan kesusahan bagi para penguasa yang menindas umat beliau. “Ya Allah, siapa yang mengemban tugas mengurusi umatku kemudian dia menyusahkan mereka, maka susahkanlah dia. Siapa yang mengemban tugas mengurusi umatku dan memudahkan mereka, maka mudahkanlah dia.” (HR Muslim).
Tuan pemimpin, duniamu mungkin memang tidak sukar, tapi sebanyak apa pun duniamu tidak akan mampu membuatmu tidak mati. Nah cari tahu dimana kesukaranmu?... sukar dalam beribadah, sukar membaca al qur'an yang sarat makna, sukar berdzikir, sukar berlaku adil dan bijaksana, dll... boleh jadi begitu. Kalau sudah begitu tidak bijaksana dan adil ya sudah, gerbang su'ul khotimah tinggal masuk aja. Sabar... mati-mati.
Rentan didoakan Mati Su'ul Khotimah
Pemimpin yang tidak benar, tidak mampu bijaksana dengan akal sehatnya, tidak mampu membenarkan sistem yang sejatinya tidak benar maka ia akan di doakan oleh anak buahnya mati suul khotimah. Membiarkan ketidak benaran adalah kezaliman, orang yang zalim beresiko didoakan mati suul khotimah oleh orang yang terzalimi, sementara doa orang terzalimi itu mustajabah.
Keran terkabulnya doa orang terzalimi itu terbuka seluas luasnya. Sekalipun ia kafir dan ahli maksiat. Keren bukan?.
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ
“Tiga golongan orang yang do’anya dikabulkan, yang tidak ada keraguan padanya. [1] do’a orang yang terzholimi, [2] do’a orang yang sedang safar, [3] do’a (buruk) orang tua kepada anaknya”.
عن أنس بن مالك يقول: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: " اتقوا دعوة المظلوم، وإن كان كافرا، فإنه ليس دونها حجاب
Takutlah pada doa orang terzalimi, sekalipun ia orang kafir, terzalimi maka doanya tanpa tabir penghalang.
دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ مُسْتَجَابَةٌ وَإِنْ كَانَ فَاجِرًا فَفُجُورُهُ عَلَى نَفْسِهِ
Doa orang terzalimi itu mustajabah sekalipun ia ahli maksiat, karena kemaksiatannya untuk dirinya sendiri.
Dijauhkan dari surga
Azab dari para pelaku zalim yaitu tidak mendapat bantuan Allah, baik di dunia maupun akhirat. Hal ini bahkan ditegaskan oleh Allah dalam surat Hud ayat 113,
وَلَا تَرْكَنُوٓا۟ إِلَى ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ فَتَمَسَّكُمُ ٱلنَّارُ وَمَا لَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ مِنْ أَوْلِيَآءَ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ
Artinya: "Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan,"
“Tidaklah seseorang diamanahi memimpin suatu kaum kemudian ia meninggal dalam keadaan curang terhadap rakyatnya, maka diharamkan baginya surga.” (HR Bukhari-Muslim).
Maka pintar-pintarlah mumpung masih ada sisa nyawa yang masih dapat digunakan untuk mengoprasikan Akal sehat. Mumpung semuanya belum terlambat.

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan