Pengertian Hadits Mudraj

Pengertian Mudraj, Pengertian Hadits,

Hadits mudraj adalah hadits yang tercampuri sebagian lafazh perawi 

Pengertian Hadist Mudraj 

Mudraj menurut bahasa artinya yang termasuk, yang tercampur, atau yang di campurkan. Sedangkan secara istilah selain dari devinisi yang telah dipaparkan mushonif dalam nadzamnya , ulama lain mengatakan bahwa hadist mudraj adalah sebuah hadits yang awal sanadnya berubah atau matannya tercampur dengan sesuatu yang bukan bagiannya tanpa adanya pemisah. 

Menurut definisi ini, mudraj itu ada dua bagian yakni Mudraj isnad dan Mudraj matan. 

1.  Mudraj isnad/sanad  

Ada beberapa bentuk dan gambaran, diantaranya :

Seorang perawi menyebut satu sanad, tiba-tiba ada yang menghalanginya, lalu ia mengeluarkan satu omongan dari dirinya sendiri. Maka sebagian dari yang mendengarkan menyangka, bahwa ucapanya itu adalah matan bagi sanad yang ia sebut tadi, kemudian si pendengar meriwayatkan omongan si perawi tersebut dengan memakai sanad itu.

Contohnya : Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dengan kisah Tsabit bin Musa Az-Zahid dalam riwayatnya: "Barang siapa yang banyak shalat malam, maka wajahnya menjadi indah pada siang hari." 

Hal ini berawal sewaktu Syuraik bin Abdillah Al Qadhi mendiktekan, "Dari A'masy, dari Abi Sofyan, dari Jabir, ia berkata, "Telah bersabda Rasulullah saw.., "Barangsiapa yang banyak shalat malam, akan indahlah wajahnya di siang hari," yang ia tujukan kepada Tsabit sebagai pujian tentang kezuhudan dan kewara'an Tsabit. 

Tsabit menyangka omongan Syuraik itu adalah kelanjutan bagi sanad yang ia sebut tadi, maka ia riwayatkanlah sebagai sabda Nabi saw.

2.  Mudraj Matan

Yaitu hadits yang dimasukkan padanya sesuatu dari ucapan perawi yang bukan bagian darinya, tanpa ada pemisah. 

Mudraj matan ada 3 macam: 

o Di awal matan 

o Dipertengahan matan 

o Diakhir matan 

Baca juga :

Contoh mudraj pada awal matan: 

Diriwayatkan Al-Khathib dari riwayat Abi Qathn dan Syababah, dari Syu'bah,dari Muhammad bin Ziyad,dari Abu Hurairah, dia berkata, bersabda Rasulullah ;

أسبَغوا الوضوءَ ويْلٌ لِلأعقاب من النار

 "Sempurnakanlah wudhu, neraka wel (akan menimpa orang yang tidak membereskan wudhu') di tumit-tumit mereka. 

Perkataan "sempurnakan wudhu" sebenarnya adalah ucapan Abu Hurairah sendiri yang dimasukkan perawi kesitu, bukan hadits Nabi. Hal ini ditegaskan oleh riwayat Bukhari dari Adam, dari Syu'bah, dari Muhammad bin Ziyad, dari Abu Hurairah berkata, "sempurnakanlah wudhu, karena Abul Qasim Rosulullah pernah berkata: 

لِلأعقاب من النار

Hadits mudraj meriwayatkan Al-Khathib tersebut dari 2 jalan: Yang pertama dari jalan Abu Qathn, kedua dari jalan Syababah. 

Contoh mudraj pada bagian tengah matan Hadits 'Aisyah dalam shahih Bukhari bab bad'u al wahyi (permulaan wahyu), 

يَتَحنَّثُ في غارِ حِرَاء وهو التَّعَبُدُ اللَّيَالي دواتَ العَدَاد

"Adalah Nabi saw menyepi dalam gua hira seraya beribadah selama beberapa malam. Perkataan "yaitu beribadah" 

Adalah mudraj yang berasal dari perkataan Az-Zuhri. Contoh Mudraj pada akhir matan Hadits Abu Hurairah yang marfu':  "Bagi hamba sahaya dua pahala, demi Dzat yang tanganku ada di Tangan-Nya, seandainya bukan karena jihad di jalan Allah, haji, dan berbakti kepada ibuku, aku lebih suka untuk mati sebagai seorang hamba sahaya."

Hadits ini jelas bahwa perkataan: "Demi Dzat yang jiwaku di Tangan-Nya...dst" adalah mudraj dari perkataan Abu Hurairah, karena tidak mungkin ucapan Rasulullah, sebab ibu beliau sudah meninggal sejak beliau masih kecil. Bagaimana akan berbakti sedangkan ibunya sudah meninggal? Dan juga tidak mungkin beliau berangan-angan menjadi seorang hamba sahaya, sedangkan beliau adalah makhluk yang paling mulia. 

Lalu, Bagaimana Mengetahui Mudraj? Mudraj dapat di ketahui dengan beberapa cara: 

 o Keberadaanya terpisah dalam riwayat lain 

 o Ditanyakan oleh si perawi sendiri 

 o Diterangkan oleh ahli hadits yang benar-benar hafizh 

 o Mustahil Rasulullah mengatakan seperti itu.

image_title
Pasang Iklan
Print Friendly and PDF

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk