Keutamaan Bekerja dan Rezeki Halal



Sahabat SantriLampung yang dirahmati Allah, Berkerja merupakan kewajiban bagi setiap muslim sebagaimana sabda Rosulullah berikut;

طلب الحلال فريضة على كل مسلم

Mencari rezeki yang halal wajib bagi setiap Muslim.


Modern ini mencari rezeki yang halal memanglah sulit, namun ketahuilah bahwa halalnya rezeki memiliki banyak keutamaan, diantaranya dapat menjadikan doa mustajabah, dapat memberikan cahaya pada hati, dan mendatangkan hikmah yang dapat membentuk karakter bijaksana. 

Rosulullah bersabda;

أطب طعمتك تستجب دعوتك

Makanlah makanan yang baik (halal), niscaya doamu dikabulkan oleh Allah.


من اكل الحلال اربعين يوما نور الله قلبه واجرى ينابيع الحكمة من قلبه على لسانه


Barang siapa memakan yang halal selama 40 hari, maka Allah akan memberikan cahaya pada hatinya dan mengalirkan sumber sumber hikmah dari hatinya kepada lisannya.


Orang yang memakan makanan halal, hatinya akan terang, apa pun yang diputuskan oleh hati sebelum sampai kepada akal akan selalu berdasarkan cahaya hidayah dari Allah, waduh! berat ini bahasanya... dan orang yang biasa memakan halal tidak lepas dari ucapannya kecuali ucapan yang bijak.


Baca juga :

Bacajuga : Bahaya Haram



Kembali ke masalah kerja, kerja halal. Sahabat, bekerja mencari nafkah menemukan rezeki yang halal apa pun profesinya itu tidak mudah, penuh dengan tantangan, sulit dan lelah  akan sering dihadapi. Namun ketahuilah sahabatku bahwa setiap kesusahan dan kelelahan dalam bekerja akan Allah ganti dengan keutamaan yang lebih baik. Lelah kerja di waktu sore atau malam hari akan diganti dengan ampunan [lihat disini]. Kesusahan dalam mencari nafkah pun mampu menghapus dosa tertentu yang tidak bisa dihapus oleh amalan atau ibadah yang lain sebagaimana penjelasan Rosulullah berikut;


من الذنوب ذنوب لا يكفرها إلا الهم فى طلب المعيشة

Diantara dosa-dosa itu tedapat beberapa dosa yang tidak dapat dihapuskan kecuali oleh kesusahan dalam mencari penghidupan (nafkah/ma'isyah). H.R. Haitsami dan Ahmad.


Selain itu kita juga di anjurkan oleh Rosulullah untuk  mengumpulkan harta, dengan berdagang.


.... أن أجمع المال وكن من التاجرين ....

Kumpulkanlah harta, dan jadilah pedagang.


Setiap kita para pemburu receh, pencari nafkah, apa pun profesinnya adalah pedagang. Buruh mendagangkan jasanya, Kulli mendagangkan  tenaganya, lalu petani mendagangkan hasil panennya, dst... Artinya Pedagang pada hadits di atas tidak melulu berarti berjualan saja tetapi mencakup seluruh profesi pekerja pencari rezeki halal lainnya.


Demikian semoga bermanfaat. Semangat cari rezeki halal dengan cara yang bermartabat.



image_title
Pasang Iklan
Print Friendly and PDF

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk