Menepis penghalang Rezeki
Sahabat SantriLampung yang dimuliakan Allah, ketahuilah bahwa dosa dapat menghalangi datangnya rezeki. Lalu bagaimanakah solusinya? Nah!; sekarang mari kita awali dengan membuat list, problem besar apa sajakah yang kita hadapi? Sudahkan kita berusaha menyelesaikannya dengan takwa, atau malah dengan cara-cara yang bisa membuat Allah murka?
Kalau kita renungi, masalah hidup yang paling banyak dan sering menghujani manusia adalah soal rezeki;hutang, kran penghasilan yang kecil, musibah yang menghabiskan harta benda serta berbagai urusan terkait basic need atau kebutuhan dasar manusia. Hal ini klop dengan ayat di atas, dimana Allah menyebutkan bahwa dengan bertakwa, Allah akan memberikan jalan keluar dan memberikan rezeki yang tak disangka-sangka.
Dan tanpa takwa, besar kemungkinan seseorang tidak akan mendapatkan jalan keluar dari masalahnya, apalagi anugerah rezeki yang tidak diduga. Rezeki yang hilang atau tak jadi datang juga kebutuhan yang terus saja meningkat, bisa jadi karena kita meninggalkan takwa. Di dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda,
إِنَّ الْعَبْدَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيْبُهُ
“Dan seorang hamba benar-benar akan terhalang dari rezeki karena suatu dosa yang dilakukannya.” (HR. Ibnu Majah, dinilai hasan oleh Syaikh al Albani).
Mungkin kita bertanya, tapi mengapa orang yang durhaka justru banyak yang rezekinya melimpah meski mungkin tidak halal?
Memang benar, itu bisa saja terjadi. Tapi Ibnul Qayim menjelaskan, “Orang yang meninggalkan takwa, meskipun mungkin sebagian urusan dunianya mudah, urusan akhiratnya bakal sulit sejauh mana ia meninggalkan takwa. Andai saja dia mau bertakwa, tentu kemudahan yang telah diterima akan lebih sempurna lagi. Dan kalau ternyata dia juga menemukan kesulitan karena tidak bertakwa, boleh jadi Allah sebenarnya akan memudahkan dia pada urusan yang lebih bermanfaat dari yang sudah dia dapatkan tanpa takwa itu.
Karena sesungguhnya, kehidupan yang baik, hati yang nyaman, jiwa yang tenang dan bahagia adalah nikmat dunia yang jauh lebih berharga dari nikmat yang diperoleh penyembah dunia berupa syahwat dan kenikmatan. (at Tibyan fi Aqsamil Quran, 1/36).
Semoga Allah senantiasa menjadikan hati kita dipenuhi ketakwaan. Selalu ringan dalam mengikuti tuntunannya dan menjauhi yang dilarang. Dengan itu, kita berharap akan dikaruniai kemudahan dalam berbagai urusan dan diberi anugerah dari arah yang tidak kita duga.

71351
24007
73559
Mau donasi lewat mana?
Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Gabung dalam percakapan