Orang yang tidak Mampir ke Neraka
Sahabat SantriLampung yang dimuliakan Allah; Di saat orang-orang merintih kesakitan, mereka justru tertawa bahagia, Ketika orang-orang merasa letih tak berdaya, mereka justru bergairah dan penuh semangat. Di waktu orang-orang menunggu dengan penuh kegalauan, mereka justru sedang bersenang-senang, riang gembira mencecap kenikmatan yang datang tak henti-hentinya. Mereka adalah orang orang yang tidak mampir ke dalam Neraka.
Nabi Muhammad bersabda:
عُرِضَتْ عَلَيَّ الْأُمَمُ فَجَعَلَ يَمُرُّ النَّبِيُّ مَعَهُ الرَّجُلُ وَالنَّبِيُّ مَعَهُ الرَّجُلَانِ وَالنَّبِيُّ مَعَهُ الرَّهْطُ وَالنَّبِيُّ لَيْسَ مَعَهُ أَحَدٌ وَرَأَيْتُ سَوَادًا كَثِيرًا سَدَّ الْأُفُقَ فَرَجَوْتُ أَنْ تَكُونَ أُمَّتِي فَقِيلَ هَذَا مُوسَى وَقَوْمُهُ ثُمَّ قِيلَ لِي انْظُرْ فَرَأَيْتُ سَوَادًا كَثِيرًا سَدَّ الْأُفُقَ فَقِيلَ لِي انْظُرْ هَكَذَا وَهَكَذَا فَرَأَيْتُ سَوَادًا كَثِيرًا سَدَّ الْأُفُقَ فَقِيلَ هَؤُلَاءِ أُمَّتُكَ وَمَعَ هَؤُلَاءِ سَبْعُونَ أَلْفًا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Telah diperlihatkan kepadaku beberapa umat (oleh Allah), ada seorang Nabi bersama satu orang, seorang Nabi bersama dua orang, seorang Nabi bersama beberapa orang dan ada pula seorang Nabi sendirian, tidak ada seorang pun yang menyertainya. Dan aku lihat sekelompok orang yang amat banyak menutupi ufuk. Maka aku pun berharap seandainya mereka itu umatku, tapi dikabarkan kepadaku, “Itu adalah Musa dan kaumnya". “lalu dikabarkan lagi, “Lihatlah ke ufuk yang lain” Tiba-tiba aku lihat lagi sejumlah besar orang menutupi ufuk. Lalu dikabarkan lagi kepadaku, “Lihatlah itu dan itu. “ Maka kembali aku melihat sejumlah besar orang menutupi ufuk . lalu dikabarkanlah kepadaku, “Itulah umatmu dan bersama mereka ada tujuh puluh ribu orang yang masuk surga tanpa hisab (dan azab).”
Ibnu Abbas berkata:
فَتَفَرَّقَ النَّاسُ وَلَمْ يُبَيَّنْ لَهُمْ فَتَذَاكَرَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا أَمَّا نَحْنُ فَوُلِدْنَا فِي الشِّرْكِ وَلَكِنَّا آمَنَّا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَلَكِنْ هَؤُلَاءِ هُمْ أَبْنَاؤُنَا فَبَلَغَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
“Orang-orang pun jadi berselisih pendapat (mengenai 70 ribu orang yang masuk surga tanpa hisab dan azab tersebut) sedangkan beliau tidak menjelaskan kepada mereka (siapa mereka itu). Para shahabat Nabi pun jadi berdiskusi. Mereka berkata, ‘Adapun kita lahir dalam kehidupan syirik akan tetapi kita beriman kepada Allah dan Rasul-Nya sedangkan mereka itu keturunan kita. ” Maka sampailah kepada Nabi pembicaraan mereka tersebut, lalu beliau pun bersabda:
هُمْ الَّذِينَ لَا يَتَطَيَّرُونَ وَلَا يَسْتَرْقُونَ وَلَا يَكْتَوُونَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“ Mereka itu orang yang tidak pernah melakukan tathayyur, dan tidak pernah meminta diruqyah dan tidak meminta diobati dengan kay serta bertawakkal hanya kepada Rabb mereka. ” (HR. Bukhari: 5311 dan Muslim: 216).
Inilah orang-orang yang beruntung. Inilah orang-orang yang berbahagia. Merekalah orang-orang yang bergembira di akhirat kelak.
Mereka tak akan merasakan hisab dan tidak pula azab. Mereka masuk surga tanpa proses penghitungan amal dan tanpa perlu pula ‘mampir’ ke neraka!
Allahu akbar!
Siapa mereka? Apakah kita termasuk mereka?
Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan