Ayah dan Anak Berebut Syurga



Sahabat SantriLampung, Dikisahkan tatkala Perang Badar tiba, sahabat yang mulia yang bernama Khutsaimah bin Harits mengadakan undian bersama putranya yang bernama Sa’ad untuk menentukan siapakah di antara keduanya yang akan keluar untuk jihad dan siapa yang tetap tinggal di rumah untuk menjaga para wanita.


Ternyata undian diraih oleh putranya Sa’ad, maka ayahnya berkata kepadanya: “Wahai anakku relakanlah hari ini agar ayah yang keluar untuk berjihad, biarkanlah engkau yang mengurusi para wanita“. Sa’ad berkata “Demi Allah wahai ayahku seandainya saja bukan karena masalah syurga, niscaya akan aku berikan padamu (kesempatan ini), tetapi ini adalah syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, saya tidak akan memberikan bagianku kepada seorang pun“. Akhirnya Sa’ad keluar untuk Perang Badar dan gugur di dalamnya, sedangkan ayahnya pun selalu berharap setelah itu, sehingga beliau pun juga gugur dalam perang Uhud. Semoga Alloh meridhoi mereka semua. (Sumber : Al–Ishobah Ibnu Hajar)


Dari kisah nyata di atas adalah pelajaran yang bisa kita ambil adalah ; 


Pertama Kisah di atas mengajak kita untuk mengenal lebih dekat sahabat yang mulia Sa’ad bersama ayahandanya yang bernama Khutsaimah bin Harits. Meneladani Keutamaan dari Kepribadian yang dimiliki sahabat Sa’ad dan ayahnya Khutsaimah.


Kedua Menumbuhkan semangat kita dalam meraih keutamaan mati syahid, tidak harus syahid dengan perang, tapi dengan area syahid yang lebih dekat dengan kita. Seperti istikomah pada beratnya perjuangan ibadah, menambah pemahaman ilmu agama, dll. Dan ketahuilah sahabat bahwa tidak ada balasan bagi orang yang mati syahid kecuali syurga.


Ketiga memberikan pemahaman kepada kita bahwa Para sahabat Nabi merupakan orang pilihan dan mereka adalah orang yang senantiasa berlomba-lomba diatas kebaikan, kisah di atas juga  memberikan wasiat kepada kita bahwa kehidupan didunia adalah kehidupan yang sementara, negeri akhirat lebih baik dan lebih kekal. Kemudian mengajak antara orang tua dan anak untu berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan dan berebut syurga.


Semoga memotivasi kita semua, untuk berlomba lomba menjadi ahli Syurganya Allah, amiin.



Sumber : Kisah-kisah Keteladanan, Kepahlawanan, Kejujuran, Kesabaran, Menggugah, serta Penuh dengan Hikmah dan Pelajaran Sepanjang Masa. Penerbit : Maktabah At-Thufail, Panciro-Gowa.

Baca juga :
Pasang Iklan

Mau donasi lewat mana?

BSI a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (7310986188)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Alumni Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung - Blogger, Designer, Writer and Copy Creator.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK BSI 7310986188
an.Kholil Khoirul Muluk