3 Tingkatan dalam menerima Kebenaran

Dalam hadits qudsi Allah pernah menjelaskan tentang keadaan Dzat Allah Azza wa Jalla, "Langit dan bumi-Ku yang luas tidak akan mampu memuat-Ku, tapi hati orang mukmin mampu memuat-Ku". Kalimat dalam hadits qudsi ini merupakan firman Allah, sudah barang tentu kalimat yang pasti benar yang secara aqidah harus dibenarkan. Karena Allah mustahil dari hal hal yang tidak benar.

Sahabat SantriLampung yang dimuliakan Allah, Dari hadits qudsi di atas akal akan mengalamai kemusykilan untuk menerima hakikat maknanya, dan untuk dapat menerima akal harus dibina dengan ilmu aqidah, filsafat, dan juga ilmu ilmu lain yang mengkaji tentang hakikat kebenaran.

Sahabat; berikut adalah tiga tingkatan dalam menerima kebenaran. 

Pertama; Penerimaan kebenaran melalui pendengaran pada permulaan fitrah. pendengaran ini bisa saja keliru, dan ini merupakan taklid kaum awam.

Baca juga :

Kedua; Penerimaan kebenaran melalui pendengaran, Misalnya engkau mendengar suara orang yang engkau cari dari dalam rumahnya, lalu engkau menyimpulkan bawa itulah suara orang yang engkau cari. 

Ketiga; Bilamana kamu memasuki rumahnya dan kamu menyaksikannya dengan mata kepala sendiri. 

Hal inilah yang dimaksud oleh perkataan (atsar) Ali Radliyallahu'anhu yang menyebutkan. "Seandainya penutup itu disingkapkan, tidaklah bertambah keyakinanku." Ini merupakan tingkat keimanan para nabi, kaum sidiqin dan para wali; hati inilah yang tidak pernah diputari oleh kealpaan dan kelalaian di sekitarnya. 

Dan sesungguhnya perumpamaan terhalangnya orang kafir, anak kecil dan orang gila dari melihat hakikat kebenaran sama dengan seorang lelaki yang melihat di dalam kegelapan. Karena sesungguhnya pandangan mungkin sempurna akan tetapi terhalang untuk dapat melihat karena gelap, sampai muncul cahaya matahari, barulah ia dapat melihat dengan jelas berkat adanya cahaya matahari yang terbit. 

Begitu pula ilmu yang belum terungkap dalam hati anak keci dan orang gila, dimana mereka belum (tidak) bisa membedakannya dan belum (tidak) sempurna fungsi akal keduanya. Sebab hati mereka tidak dalam keadaan siap untuk menerima.


image_title
Pasang Iklan
Print Friendly and PDF
72938 24790 75146

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk