Agar doa tidak Tertolak

Sahabat pembaca SantriLampung rohimakumulloh. Pada kesempatan yang lalu, telah dijelaskan mengenai urgensi dan keutamaan dari doa. Namun, seringkali kita mendapati doa yang dipanjatkan tidak terkabul atau tertolak. Di kesempatan kali ini, akan dijelaskan beberapa adab dan syarat agar doa tidak tertolak. 

Bagi seorang Mukmin sejati, sebenarnya tidak ada istilah doa yang tertolak atau sia-sia. Setiap doa yang dipanjatkan seorang Mukmin dengan cara yang benar dan adab berdoa yang baik, pasti akan mendapati satu dari tiga hal; dikabulkan di dunia, atau ditunda sampai di akhirat, atau tertolaknya bala' darinya. Jika memang doanya sia-sia alias tidak mendapatkan salah satu dari tiga hal di atas, mungkin memang cara dan adab berdoa yang belum benar. 

Sahabatku yang berbahagia. Sudah menjadi hal yang lazim apabila seseorang menginginkan tercapainya sesuatu, maka harus memaksimalkan usahanya. Tidak terkecuali dalam berdoa. Usaha yang maksimal akan membuahkan hasil yang maksimal pula. Dalam berdoa, ada adab-adab yang perlu diperhatikan, antara lain: 

Menghadap ke arah kiblat, memanjatkan doa sebanyak tiga kali, dan diutamakan dalam keadaan suci. 

Melirihkan suara ketika melantunkan doa, dan mengangkat kedua tangan saat berdoa. 

Apabila berdoa secara sendirian, hendaklah mengawali doanya untuk dirinya sendiri kemudian untuk orang lain. 

Merendahkan diri, khusyuk, rasa akut jika doa tidak terkabul, dan berharap agar doanya dikabulkan. 

Mengawali dan menutup doa dengan pujian dan sanjungan kepada Allah, lalu membaca shalawat dan diakhiri dengan shalawat pula. 

Sahabat SantriLampung yang dimuliakan Allah. Selain menjaga adab dalam berdoa, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan agar doa kita tidak tertolak, di antaranya sebagai berikut: 

Ikhlas dalam berdoa. Ikhlas menjadi syarat pertama seluruh amalan, termasuk berdoa. Berdoalah kepada Allah dengan penuh keikhlasan, agar doa didengar Allah. Abdullah bin Mas'ud pernah meriwayatkan sabda Nabi , "Allah tidak mendengar doa seseorang yang berdoa karena sum'ah, riya, dan main-main. Namun, Allah menerima orang yang berdoa dengan ikhlas dari lubuk hatinya." (HR Bukhari). 

Berdoa sesuai syariah. Doa adalah ibadah yang perlu memper hatikan tatacara dalam pelaksanaanya. Salah satu tatacaranya adalah . melakukan sesuai dengan syariat. Banyak orang yang mengatakan bahwa dengan menggunakan klenik ketika berdoa, maka akan manjur dan cepat terkabulkan apa yang diinginkan. Tentu saja ini tipuan setan, Salah satu upaya setan dalam penyesatan umat manusia. 

Tidak berdoa untuk suatu dosa. Rasulullah bersabda yang artinya, "Apabila seorang Muslim berdoa dan tidak memohon suatu yang berdosa atau memutus kekerabatan, maka akan dikabulkan oleh Allah" (HR Tirmidzi) 

Tidak mendikte Allah dalam berdoa. Janganlah seseorang meminta kepada Allah agar doanya segera dikabulkan, karena hal itu justru akan menghambat terkabulnya suatu doa. 

Hanya makan makanan yang halal saja. Karena salah satu penyebab doa tidak terkabul adalah masih mengonsumsi makanan yang haram. 

Optimis akan terkabulnya doa. Rasulullah memerintahkan agar berprasangka baik kepada Allah. Jika kita optimis doa kita akan terkabul, maka dengan izin Allah akan terkabul doa kita. 

Itulah beberapa syarat dan adab yang harus diperhatikan dan dilakukan dalam berdoa. Dari semua uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa inti dari semua syarat dan adab agar dikabulkannya suatu doa adalah ketaatan kepada Allah. Oleh sebab itu, mari kita tingkatkan ketaatan kita kepada Allah. Semoga Allah selalu memudahkan kita dalam segala urusan, serta selalu mengabulkan setiap doa yang kita lantunkan. Amin. Semoga bermanfaat.