Ilmu Pengetahuan dan Pembebasan Ummat
Diutusnya Rasullah di muka bumi ini, untuk menyempurnakan ilmu pengetahuan manusia yang sudah dimiliki dalam memori otak tersebut, sebagaimana penjelasan di atas. Islam memandang ilmu pengetahuan sebagai senjata umat Islam dalam menjalankan kehidupan di dunia. Sehingga Nabi Muhammad di utus menyempurnakan ahklak manusia di zaman itu dengan menggunakan ilmu pengetahuan secara rasional dengan pendekatan wahyu Allah Swt.
Nabi berdakwah mengubah tatanan hidup jahiliyah menjadi Islamiyah agar umat manusia tidak selalu terbelakang, bahkan memandang manusia lebih hina dibandingkan hewan, akibat tidak adanya ilmu pengetahuan yang dijadikan sebagai pijakan dalam kehidupan. Maka tak heran para ulama terdahulu banyak mengajarkan tentang ilmu pengetahuan yang harus dikuasai oleh umat Islam.
Sebagai contoh di Indonesia, KH. Ahmad Dahlan menjadikan pendidikan (ilmu pengetahuan) sebagai senjata umat Islam saat itu. Karena beliau meyakini musuh terberat umat Islam bukanlah penjajah yang meporak-porandakan negeri, melainkan kebodohanlah musuh terberat umat Islam.
Ki Hajar Dewantoro seorang Islam yang juga mengajarkan bagaimana pendidikan menjadi alat dalam perlawanan atas penjajah; mencerdaskan pendidik dan peserta didik yang terkontaminasi budaya-budaya yang merusak karakter orang Islam. Inilah kemudian yang seharusnya kembali diajarkan bahwa, sejak dahulu semangat umat Islam itu semangat dalam berpengetahuan. Keliru jika mengatakan bahwa sumber ilmu pengetahuan itu dari Barat.
Itu merupakan kekeliruan berpikir yang selama ini menjadi dogma dalam hidup manusia. Jika merunut dan meyakini adam sebagai manusia pertama, maka jelas bahwa Adam yang sebagai orang Islam (waktu itu bukan Islam namanya) telah membawa risalah ilmu pengetahuan, dan datangnya dari orang Islam sendiri yaitu Nabi Adam. Sehingga sejatinya ilmu pengetahuan ialah membebaskan, bukan sebaliknya. Didalam al-Quran banyak menyebutkan, akan esensi dari ilmu pengetahuan dengan menyebutkan banyak kata yang maknanya ialah perintah berpikir, merenungi, memikirkan dan banyak lagi.

70954
23825
73162
Mau donasi lewat mana?
Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Gabung dalam percakapan