Sains Al Qur'an Kejadian Alam Semesta
Sahabat SantriLampung yang diteguhkan aqidah dan keimanannya di mana pun berada; dalam kesempatan kali ini kami ingin menjelaskan Sains Kebenaran Al Qur'an tentang Kejadian Alam Semesta.
Al-Qur'an mengisyaratkan bahwa langit dan bumi tadinya merupakan suatu gumpalan melalui firman-Nya:
أَوَلَمْ يَرَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ أَنَّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَٰهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ ٱلْمَآءِ كُلَّ شَىْءٍ حَىٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
Tidakkah orang-orang kafir memperhatikan bahwa langit dan bumi tadinya merupakan satu yang padu (gumpalan), kemudian Kami memisahkannya dan Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup. Maka mengapa mereka tidak juga beriman? (Al-Anbiya' (21):30).
Al-Qur'an tidak menjelaskan bagaimana terjadinya pemisahan itu, namun apa yang dikemukakan di atas tentang keterpaduan alam raya kemudian pemisahannya dibenarkan oleh observasi para ilmuwan.
Observasi Edwin P. Hubble (1889 - 1953) melalui teropong bintang raksasa pada tahun 1929 menunjukkan adanya pemuaian alam semesta. Ini berarti alam semesta berekspansi, bukannya statis seperti dugaan Einstein.
Ekspansi itu menurut fisikawan Rusia George Gamow (1904 - 1968), melahirkan sekitar seratus miliar galaksi yang masing-masing rata-rata memiliki 100 miliar bintang. Tetapi, sebelumnya, bila ditarik ke helakang kesemuanya merupakan satu gumpalan yang terdiri dari neutron. Gumpalan itulah yang meledak dan yang dikenal dengan istilah Big Bang.
Demikianlah beberapa ayat yang merupakan mukjzat ilmiah yang datang dari Tuhan Yang Maha Mengetahui segala rahasia yang di langit dan bumi. Mudah-mudahan dapatlah menambah keimanan kita semua terhadap Allah, Rasul-Nya dan juga kitab-Nya. Amiin.

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan