Menyambut Kehadiran Buah Hati 

Bekal Pasutri dalam Menyambut Kehadiran Buah Hati Belahan Jiwa

Sahabat SantriLampung yang berbahagia; pada artikel yang lampau kami telah membahas tentang Tutorial Menghadirkan Buah Hati, dalam pertemuan kali ini akan kami sampaikan artikel Menyambut Kehadiran Buah Hati Belahan Jiwa, semoga artikel ini bermanfaat bagi Ibu-ibu Baru atau Papa papa baru yang baru menikah.

Sahabat; sebelum si buah hati hadir di hadapan ayah dan ibunya, ya dibuat dulu adonannya, setelah bahan bahannya siap lalu dikocok secara merata hehe lho lho Maaf!... maksdunya sebelum si buah hati hadir di hadapan ayah dan ibunya, sudah tentu istri harus menjalani proses persalinan. Hadapilah persalinan ini dengan tawakal dan ridha kepada Allah. Rasa sakit saat melahirkan dan ikhlas menerimanya, harus sudah dicamkan jauh-jauh sebelum- nya, sehingga secara mental istri sudah siap menjalaninya. 

Tidaklah sedikit kaum ibu, setelah melahirkan kadang mengalami kebingungan atau mengalami depresi sesaat. Hal ini dis ebabkan proses persalinan yang menimbulkan stres dan kelelahan berkepan jangan. Apalagi kelelahan ini berlanjut, karena harus meraw at si kecil atau karena menyusui. 

Kadang-kadang, bayi yang baru lahir menmbuat sang ibu bertambah lelah, karena kela- kuan bayi. Misalnya sering menangis atau rewel, sehingga kesempatan untuk beristirahat tidak ada sama sekali. Bayi rewel atau sering menangis, ada beberapa kemungkinan penyebabnya. Di antaranya, karena kencing atau pipis, buang kotoran dan ingin segera diganti popoknya, air susu yang belum lancar, kondisi tali pusat bayi karena infeksi, atau ada gigitan serangga dan lain-lain. 

Bantuan dan dukungan suami sangat penting untuk memulihkan kondisi fisik dan mental istri. Misalnya, secara bergantian menjaga sang bayi. Kita contoh teladan Nabi Muhammad yang suka membantu istrinya. 

Diriwayatkan dari Aisyah, ia berkata: "Rasulullah suka membantu peker jaan istrinya. Dan jika tiba waktu shalat, beliau keluar untuk menjalankan shalat".¹ 

Banyak dari kaum istri mendapati sebuah kebahagiaan, kesenangan dan ketenangan da- lam men jalankan pekerjaan- peker jaan rumah tangganya, manakala ia ditemani dan di- bantu oleh sang suami tercinta. Namun demikian, istri juga harus pintar merawat dan mengasuh anak, serta mengerjakan peker jaan rumah tangga lainnya, sehingga tidak se- ring meminta bantuan suami, karena tugas suami yang utama adalah mencari nafkah untuk istri dan anak-anaknya. 

Bisa terjadi, karena tidak ada saling pengertian dan pembagian tugas di antara suami istri, sehingga menimbulkan perselisihan dan percekcokan yang berakibat buruk, yaitu perceraian, karena istri tidak sabar merawat dan mengasuh bayi, ataupun sang suami sangat egois tidak mengerti kondisi istri yang kerepotan. 

Kadang juga, karena kelelahan yang berkepan jangan dan emosi belum stabil, sang ibu akan sering marah dan jengkel melihat si kecil yang terlalu rewel. Hal ini akan berakibat kurang baik bagi bayi, juga bagi ibunya sendiri, karena ada gangguan hubungan secara psikologis antara ibu dan bayinya. Dan justru menyebabkan bayi bertambah rewel atau tidak tenang. Tentunya hal ini bisa dihindari dengan mencari penyebab kerewelan bayi tersebut, sehingga bisa segera diatasi bersama. 

Baca juga :

Seorang ibu sebaiknya selalu penyabar dan penyayang terhadap keluarganya, karena Allah bers ama orang-orang yang sabar. Dan Rasulullah menganjurkan kepada para wanita untuk selalu menyayangi anak-anaknya. 

Sangat dian jurkan, apabila ibu terlalu letih pasca melahirkan, untuk segera mengkon- sumsi makanan dan minuman yang bergizi tinggi. Bila perlu, minumlah multivitamin atau suplemen makanan ataupun minuman. Usahakan untuk bisa beristirahat., meski- pun hanya sebentar. Dibolehkan juga meminta bantuan orang lain (khadimah) ataupun keluarga untuk mengurangi kerepotan keluarga.

Wallahu a'lam semoga bermanfaat, dan yang sedang program menghadirkan buah hati dengan barokahnya membaca ini semoga diberikan keturunan yang baik, yang shalih/ah dan menjadi anak yang menyelamatkan orangtuanya kelak di akhirat amiin.


¹ HR Bukhari, no. 6039.

Sumber :

1. Kado Pernikahan, Syaikh HafizhAli Syuaisyi', terjemahan, Pustaka al Kautsar, Juli 2005.

2. llmu Kebidanan dan Kandungan, Sarwono P, 1983.



image_title
Pasang Iklan
Print Friendly and PDF
71143 23910 73351

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk