Mengetahui Asbabul Wurudl Hadits

MENGETAHUI ASBAB AL-WURUD (SEBAB MUNCULNYA) HADITS

Mengetahui sebab munculnya hadits amat membantu kita dalam memahami maksud perkataan Rosul صلي الله عليه وسلم.

Di antara contohnya ialah hadits:

أَنْتُمْ أَعْلَمُ بِأُمُوْرِ دُنْيَاكُمْ

"Kalian lebih mengetahui urusan dunia kalian."¹ 

Sebagian orang menjadikan hadits di atas sebagai argumentasi untuk menghindari hukum-hukum syari'at yang berkenaan dengan permasalahan ekonomi, hukum perdata, politik, dan yang semisal. Sebab, menurut mereka, hal-hal tersebut merupakan perkara duniawi kami, dan kami lebih memahaminya; Rosululloh صلي الله عليه وسلم telah menyerahkan urusan tersebut pada kami!

Benarkah begitu maksud dari hadits di atas?! Tentu tidak! Buktinya, al-Qur'an dan hadits dipenuhi dalil-dalil yang mengatur urusan mu'amalah antar manusia, semisal: jual beli, kerjasama bisnis, gadai, sewa, pinjam meminjam. Bahkan ayat terpanjang dalam al-Qur'an, ternyata berisikan aturan penulisan hutang piutang!²

Perlu diketahui, bahwa hadits "Kalian lebih mengetahui urusan dunia kalian" telah ditafsirkan oleh sebab munculnya hadits tersebut. Yaitu, kisah penyerbukan pohon kurma, di mana beliau memberikan arahan yang berdasarkan perkiraan agar para petani meninggalkan metode penyerbukan. Mereka pun mengikuti arahan tersebut, namun ternyata justru berakibat buruk bagi hasil buahnya."³ Saat itulah Rosululloh صلي الله عليه وسلم mengeluarkan hadits di atas.

Contoh lainnya yakni hadits:

مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ

"Barang siapa mencontohkan hal baik dalam Islam; niscaya ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala yang mengamalkannya sesudah dia."⁴

Sebagian orang keliru dalam memahami hadits ini; sehingga mereka melakukan berbagai jenis bid'ah sebagai sarana untuk bertaqorrub kepada Alloh. Mereka mengira bahwa hal tersebut termasuk bentuk mencontohkan perbuatan baik yang disebut dalam hadits di atas.

Namun, jika mencermati sebab munculnya hadits tersebut, ternyata kita akan mendapatkan bahwa sebabnya adalah suatu hari Nabi صلي الله عليه وسلم memotivasi para sahabatnya untuk bershodaqoh. Datanglah seorang yang membawa uang sekantong besar, sampai-sampai hampir saja kedua tangannya tidak mampu untuk mengangkatnya, lalu ia letakkan di tengah masjid. Setelah itu kaum muslimin berlomba-lomba untuk bershodaqoh. Saat itu berseri-serilah wajah Rosululloh صلي الله عليه وسلم karena gembira. Jadi, menjadikan hadits di atas sebagai argumen bolehnya berbuat bid'ah bisa dipastikan keliru. Bukti terkuat batilnya keyakinan tersebut ada dalam kisah sebab munculnya hadits itu.

Di antara referensi utama ilmu ini: al-Bayan wat Ta'rif fi Asbab Wurud al-Hadits asy-Syarif karya Ibnu Hamzah ad-Dimasyqi.



Footnote--------------------------------------------

  1. HR. Muslim Kitab al-Manaqib no. 2363 
  2. Lihat QS. al-Baqoroh [2]: 282. 
  3. Kaifa Nata'amal Ma'a as-Sunnah hlm. 125-127. 
  4. HR. Muslim Kitab az-Zakat: Bab al-Hats 'ala ash-Shodaqoh 4/2801, 2802.  


Baca juga :
Pasang Iklan
Print Friendly and PDF

Mau donasi lewat mana?

BSI a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (7310986188)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK BSI 7310986188
an.Kholil Khoirul Muluk