Pengaruh masa Puber
Masa puber masa yang paling berpengaruh bagi kehidupan anak. Apa saja pengaruh itu?
Pubertas sebagai masa paling berpengaruh pada pertumbuhan fisik dan psikis anak, akan memiliki dampak serius pada tingkah laku anak. Mereka terkadang mengalami kebingungan sekaligus kebahagiaan yang berlebihan. Pengaruh masa pubertas terhadap tingkah laku anak dapat dirinci sebagai berikut:
a. Keinginan untuk menyendiri ~ Anak yang dalam masa pubertas cenderung mengasingkan diri dari lingkungannya manakala ada masalah, baik dalam pergaulannya atau merasa ada hal yang kurang cocok dengan dirinya (minder).
b. Keengganan untuk bekerja ~ Ketika lingkungan sekitarnya (keluarga dan masyarakat) menganggap anak pubertas sebagai orang dewasa, maka mereka memperlakukannya sebagaimana remaja yang harus bekerja. Situasi seperti ini nampaknya menjadi masalah bagi anak pubertas, karena sebelumnya tidak terbiasa bekerja serius. Akibatnya manakala disodorkan pekerjaan, tak jarang mereka menolak sekalipun mau biasanya cepat lelah. Hal itu disebabkan pada masa kanak-kanak mereka terbiasa dengan bermain-main dan ketika disodorkan pekerjaan, maka pekerjaan ini baginya adalah hal baru.
c. Merasa bosan ~ Anak pada masa pubertas merasa bosan dengan permainan-permainan yang dulu disenanginya, dengan pekerjaan sekolahnya dan berbagai aktivitas sosial lainnya. Hal ini disebabkan perubahan fisik yang tidak dimbangi dengan latihan fisik.
d. Bersikap tidak tenang ~ Perubahan yang cepat pada masa pubertas biasanya menyebabkan perilaku salah tingah dan cenderung terburu-buru. Anak-anak pubertas tidak bisa dudukatau berdiri dalam posisi yang sama dalam waktu lama. Hal ini disebabkan emosi yang meluap- luap sehingga fisik pun ikut merasakan agresivitas mentalnya.
e. Antagonisme sosial ~ Masa pubertas sebagai masa pencarian jati diri, memiliki dampak jelas pada perilaku anak yaitu penentangan terhadap norma, perilaku atau ajakan orang lain yang tidak disenanginya.
f. Antagonisme seks ~ Anak yang mengalami masa pubertas biasanya juga menunjukkan keagresifan dalam masalah pergaulan dengan lawan jenis. Jika ia suka, maka terang-terangan menyukainya dan jika benci biasanya tanpa pertimbangan lain pasti membencinya. Dehingga masa ini bisa dikatakan masa suka sama suka dengan pertimbangan emosi belaka.
g. Emosionalitas ~ Anak pada masa pubertas seringkali marah- marah dan merasa sedih yang disebabkan hal-hal kecil. Hal ini adalah ciri yang paling khas pada anak pubertas.
h. Kurang percaya diri ~ Kurang percaya diri (yang dalam istilah anak puber kurang pede), sering mereka alami dan ini juga terjadi hanya karena masalah sepele bahkan mungkin tidak ada sebab. Hanya karena satu jerawat saja umpamanya, mereka seolah-olah memiliki masalah besar yang berakibat krisis percaya diri tadi.
i. Mengalami rasa malu yang berlebihan ~ Dalam keadaan tertentu anakpubertas biasanya memperlihatkan rasa malu yang berlebihan, umpamanya dalam pemeriksaan dokter atau saat ganti pakaian sehabis olahraga.
j. Senang melamun ~ Masa pubertas disebut juga masa penciptaan berbagai imajinasi yang teramat muluk, ingin ini dan itu. Keinginan seperti ini seringkali mereka ekspresikan dalam lamunan. Kadang tersenyum atau tertawa sendiri.
Seiring dengan perkembangan mentalnya, lama kelamaan sikap di atas perlahan-lahan hilang dan mulai bersikap dan berpikir realistik menjelang usia remaja dan usia dewasa.
Mau donasi lewat mana?
REK (7310986188)
Gabung dalam percakapan