Kun ayi syai'in ma syi'ta wa la tansa mashiroka
Sahabat SantriLampung rohimakumullah; Setiap santri pasti pernah menerima wasiat ini dari para kiyahinya :
ÙƒُÙ†ْ Ø£َÙŠِ Ø´َÙŠْئٍ Ù…َا Ø´ِئْتَ ÙˆَÙ„َا تَÙ†ْسَÙ‰ Ù…َصِÙŠْرَÙƒَ
Kamu terserah jadi apa pun nanti, tapi jangan lupa tempat pulang.
| Dan jangan lupa hati | ÙˆَÙ„َا تَÙ†ْسَÙ‰ Ù…َصِÙŠْرَÙƒ |
| Dan jangan lupa jatidiri | ÙˆَÙ„َا تَÙ†ْسَÙ‰ Ù…َصِÙŠْرَÙƒ |
| Jangan lupa identitas Santri | ÙˆَÙ„َا تَÙ†ْسَÙ‰ Ù…َصِÙŠْرَÙƒ |
Wasiat tersebut biasanya disampaikan saat imtihan, saat wisuda, atau saat berpamitan boyong pada Kiyahi karena telah selesai ngaji dan khidmahnya.
Adapun maksud dari wasiat di atas adalah, untuk mengingatkan para santri agar setelah selesai mondok jangan lupa jatidirinya sebagai seorang santri.
Sebagaimana telah ma'ruf bahwa tidak semua santri begitu pulang dari pesantren lantas menjadi ustadz atau kiyahi, ada yang menjadi petani, ada yang menjadi pedagang, ada yang menjadi buruh dan lain sebagainya. Dan apa pun nanti profesinya jangan lupa sampean adalah santri kemamapun harus berjiwa santri.
Apapun profesimu nanti cung ojo lali;
- Shalat lan wiridan
- Tahlilan lan sholawatan
- Ngaji qur'an lan murojaahan
- Kepoktular kemanfaatan
- Gotong royong lan ro'an
Di manapun kapan pun harus tawadhu' dan tetap bilang لجت سنتري saya masih santri.
Semoga bermanfaat.
Mau donasi lewat mana?
REK (7310986188)

Gabung dalam percakapan