Bagaimana mengetahui terjadinya nasakh dan mansukh?



Cara Mengetahui Terjadinya Nasikh Mansukh


Berdasarkan Keterangan tegas dari nabi atau sahabat seperti hadits: “Aku pernah melarang kalian untuk berziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah”.


Mengetahui mana yang lebih dahulu dan kemudian turunnya dalam perspektif sejarah.


Seperti hadits: “Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah bertemu dengan orang yang berbekam pada bulan Ramadhan, lalu Rasul bersabda: ‘Orang yang membekam dan orang yang dibekam, puasanya batal’ “,


Dengan hadits: “Sesungguhnya Nabi SAW melakukan bekam dalam keadaan berihram, dan pernah melakukan bekam dalam keadaan berpuasa”.

Kesepakatan umat tentang menentukan bahwa ayat ini nasakh dan ayat itu mansukh.


Seperti ter-naskh-nya pemahaman hadits: “Sesungguhnya wajibnya mandi dikarenakan keluarnya sperma”,


dengan hadits: “Bila suami duduk di antara empat cabang isterinya lalu suaminya membuatnya lelah, maka wajib mandi”.


 
Baca juga :
Pasang Iklan

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Santri Lampung

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Muhasabah Diri

  1. Siapakah aku ?
  2. Siapa yang menghidupkan aku ?
  3. Untuk apa aku dihidupkan ?
  4. Hidup dibumi siapa aku ?
  5. Kemana umurku menuju ?

  • Kenapa aku belum siap ?
  • Bagaimana jika esok mati ?
  • Siapa aku setelah itu ?
  • Apa saja perbekalanku ?
  • Di syurga atau neraka nasibku ?

Mbah Kholil Ganteng
Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk