Nafsu harus di hinakan

Sahabat santri lampung yang berbahagia, nafsu adalah fitrah dari Allah, dalam hidup kita memerlukan nafsu dalam banyak hal secukupnya, Islam tidak membenarkan ummatnya menuruti nafsu yang kerap menipu karenanya Islam memberikan rambu rambu agar ummat Islam tidak diperbudak nafsu.

اَرَى لَكَ اَنْ تَشْتَهِى اَنْ تُعزَّهَا فَلَسْتَ تَنَالُ الْعِزَّ حَتَّى

Saya melihat kamu mempunyai nafsu yang ingin engkau muliakan, padahal kamu tidak akan mendapat kemuliaan kecuali dengan menghinakan nafsumu.

Nafsu adalah sumber kehancuran bagi manusia yang mengikuti kemauan-kemaunnya, nafsu adalah sasaran utama para syetan menghancurkan akal manusia, maka dari itu nafsu harus di tundukkan dan di hinakan agar jangan menuntut hal-hal yang akan merugikan diri kita.

Barang siapa menuruti keinginan dari satu keinginan-keinginan nafsunya maka nafsu akan menuntut keinginan-keinginan yang lain, nafsu bagaikan anak kecil yang bila kamu turuti kemauan menyusunya maka dia tidak akan berhenti menyusu tapi bila engkau hentikan maka diapun akan berhenti, namun nafsu juga adalah sesuatu yang penting bagi manusia, tanpa nafsu manusia bukanlah manusia,tanpa nafsu amal kita berkurang nilainya.

Nah.. kemuliaan manusia terletak pada kemampuan manusia mengendalikan nafsu-nafsunya, bagi mereka yang mampu mengendalikan nafsunya hingga mereka tidak terjerumus pada hitamnya kemaksiatan akan mendapatkan kedamaian yang sejati, dan bagi mereka yang tidak mampu mengendalikan nafsunya hingga menjadi liar dan durjana maka kehinaanlah yang akan mereka dapatkan baik di dunia maupun di akherat kelak.

Semoga menjadi nasihat bermanfaat.

Baca juga :
Pasang Iklan


Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

image_title

  1. Siapakah aku ? Saat ini aku manusia, 1 Jam kedepan aku tidak tahu, boleh jadi aku telah berubah menjadi jenazah.
  2. Siapa yang menghidupkan aku ? Sudah pasti Allah. Sebagaimana Firman-Nya dalam surat Al baqarah ayat 28 dan Al mu'minun ayat 80.
  3. Untuk apa aku dihidupkan ? Untuk tujuan beribadah lihat surat Azzariyat 56. & agar tidak = kera.
  4. Hidup dibumi siapa aku ? di bumi Allah sebagaimana dalam surat As-sajadah ayat 4.
  5. Kemana umurku menuju ? Menuju kesudahan (almarhum), sebagaimama dalam surat Al Ankabut ayat 87.

  • Kenapa aku belum siap ? Makanya Siap-siap.
  • Bagaimana jika esok mati ? Lha ya dikubur, dipajang ya serem.
  • Siapa aku setelah itu ? Yang akan dilupakan oleh semuanya.
  • Apa saja perbekalanku ? Ilmu, Amal Jariyah, Doa Anak, kalau punya.
  • Di syurga atau neraka nasibku ? Karena kamu sering baca SantriLampung saya doakan semoga nasibmu syurga. Kurang apik-an gmn coba?

Saklar Jiwa Lentera Hati
Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk