5 Malam Mustajabah

Sahabat SantriLampung yang budiman, Berdo'a merupakan ibadah, dengan berdo'a seorang hamba akan lebih dekat dengan Pencipta. Selain itu, do'a adalah perintah Allah Swt kepada hamba-hamba-Nya. Begitulah yang diinformasikan dalam Al-qur'an;

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِي سَيَدۡخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ ٦٠

"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan dari menyembah-Ku akan masuk ke neraka Jahannam dalam keadaan hina dina"  (QS. Al-Ghofir: 60).

Perihal do'a, ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu 'Asakir dari Abi Umamah, Rasulullah Saw bersabda:

خَمْس لَيال لا ترد فيهن الدعوة : أول ليلة من رجب, و ليلة النصف من الشعبان, و ليلة الجمعة, وليلة الفطر, وليلة النحر

"Ada lima malam apabila berdo'a pada malam itu maka tidak akan ditolak ; 

1. Malam pertama di bulan Rajab, 
2. Malam nisfu Sya'ban, 
3. Malam dan Hari Jum'at (Sayidil Ayam), 
4. Malam 'Idul Fitri, dan 
5. Malam 'Idul Adha.

Berdasarkan hadits tersebut setiap tahunnya kita diberi banyak keistimewaan waktu mustajabah, tidak cuma itu; tiap pekannya kita dikaruniai 1 malam dan 1 hari yang memiliki waktu mustajabah yakni Jum'at yang dikenal Sayidul Ayam, maka mari gunakan sebaik-baiknya untuk bermunajat kepada Allah, bermohon ampunan, bermohon rohmat Allah, bermohon syafaat, bermohon ilmu dan hidayah, bermohon keberkahan umur dan rezeki, bermohon istri, anak dan keluarga yang shalihah dan lain sebagainya. 

Syarifah Soraya Alaydrus Pekalongan memaparkan "Barang siapa menghabiskan malam mustajabah itu untuk qiyam dan bermunajah maka doanya tidak akan ditolak". 

Bagi saudaraku yang ingin memiliki anak sholih atau anak yang sholihah manfaatkan malam mustajabah tersebut dengan baik untuk mendoakannya.

Bagi saudaraku yang ingin orang tuanya menjadi ahli syurga maka manfaatkanlah waktu mustajabah untuk mengajukan petmohonan kepada Allah yang Maha Rohman. Wallahu A'lam. (Mbah Kholil Al Andalasi)

Sumber : 

- Ceramah Syarifah Soraya Alaydrus

- Kitab Agung Al Qur'aanul Karim

- Mukhtarul Ahadits An-nabawiyah