2 Macam Akhlak Qur'ani

Sahabat SantriLampung yang dirahmati Allah, tidak terasa sebentar lagi datang bulan dimana Qur'an diturunkan, Bulan yang disetempel sebagai bulan ummat kanjeng nabi Muhammad; siapa ummat Muhammad?, ya kita yang sedang membaca ini Insha Allah, amiin Allohumma aamiin. Bulan apalagi kalau bukan bulan Ramadhan tentunya. Alhamdulillah, wassholatu ala rosulillah marilah senantiasa bersyukur sebab kita ditakdir Allah lahir sebagai ummat kanjeng nabi Muhammad yang telah banyak Allah beri keistimewaan yang tidak diberikan kepada umata nabi sebelumnya.

Pada bulan dimana diturunkan Al Qur'an; aduhai dirasa sungguh elok jika kita sama sama menambah wawasan tentang 2 macam Akhlak yang Qur'ani. 

Pertama sebagai hamba seyogyanya kita berakhlak merendah diri dan patuh pada perintah Allah (taqwa); lalu, 

Kedua seyogyanya kita memiliki akhlak yang meniru sebagian sifat ketuhanan sifat Maha yang melekat pada tuhan yang bisa ditiru dan secara syara' diperbolehkan. 

Sifat ketuhanan itu ada dua jenis, ada yang boleh dan bisa ditiru; lalu ada juga yang gak boleh ditiru dan gak bakalan mungkin hamba bisa meniru sifat ketuhahan tersebut.  Adapun penjelasannya sebagai berikut;

Pertama sifat ketuhanan yang mungkin bisa dicontoh hamba; "Penting ananda sampaikan bahwa mencontoh itu tidak selamanya harus persis." Karena bagaimanapun Tuhan dan Hamba dalam klaster atau level yang berbeda bahkan Dzatnya berbeda. Adapun sifat yang mungkin bisa dicontoh dan hukumnya boleh seperti, sifat Rohman yaitu memiliki kasih sayang kepada semua jenis manusia tanpa melihat ras, suku, agama dan bentukan dari dapurannya. Lalu sifat rohim sifat kasih sayang yang hanya diberlakukan sepesial untuk kalangan sesama ummat Islam. Sifat ketuhanan lain yang bisa dicontoh seperti Adil, tegas dalam kebenaran, bijaksana, santun, penolong, pemberi, menepati janji, dan mengajak kepada Syurganya Allah. 

Baca juga :

Kedua sifat ketuhanan yang tidak boleh dicontoh oleh hamba sekalipun setiap hamba bisa mencontoh, seperti merasa agung dan terhormat, sombong dan takabur. Kita harus ingat bahwa notaben kita makluk (ciptaan) penuh kelemahan bukan kholik sang pencipta yang memegang kekuasaan atas apa yang diciptakan. 

Allah sebagai Tuhan yang juga kholiq (pencipta) dengan segala sifat Maha Kuasa jika Ia sombong dan takabur wajar; karena Ia Dzat yang memenuhi syarat untuk hal itu, sementara kita tidak memenuhi syarat untuk melakukan ketakaburan dan kesombongan. 

Kita harus ingat dan sadar, bahwa kita tanpa bantuan Allah membuka pelupuk mata pun tidak akan sanggup, dan kita juga harus ingat bahwa tubuh kita dengan milyaran syarafnya ini rakitan gusti Allah dan dalam kendali kuasa Allah, tubuh jasmani dan ruh kita ini fasilitas dari Allah yang mesti digunakan berlaku dengan ketetapannya, artinya harus digunakan sesuai formula (aturan pakai) yang sudah ditetapkan Tuhan. 

Dan ada juga sifat ketuhanan itu yang tidak bisa dicontoh karena kita hamba memang mustahil untuk bisa  mencontoh, seperti Allah tidak mati, kita tidak bisa mencontoh menjadi manusia yang tidak mati, Allah tidak makan, kita tidak bisa dan tidak akan pernah bisa meniru seperti Allah tidak makan, dan masih banyak sifat Allah yang mustahil kita bisa contoh.

Sebagai hamba yang baik, semestinya kita berakhlak yang Qur'ani, merendah dan patuh pada  perintah Allah, meniru sifat Allah yang sering dicontohkan oleh kanjeng Nabi Muhammad yang boleh ditiru menurut kadar kemampuan kita,  jadikan meniru sebagian sifat ketuhanan sebagai washilah kita mendapatkan rahmat, dan juga maghfiroh dari Allah.

Disarah oleh :  Mbah Kholil Al Andalasi dari kitab Sajarotul maarif dengan gaya bahasa yang sederhana.



image_title
Pasang Iklan
Print Friendly and PDF
71658 24169 73866

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk