Ketika Nabi Musa Berharap Ru'yah
Secara bahasa Ru'yah berasal dari kata Ro'a - Yaro artinya bertemu. Ru'yah adalah Kemampuan melihat Allah SWT sebagaimana yang pernah dialami oleh Nabi Adam Alihisalam di Syurga. Kesempatan ini juga pernah diterima Rosulullah Sholallahu alaihi wasalam ketika Mi'roj naik ke arsy-Nya Allah... hanya saja Rosulullah pada waktu itu menunduk karena tawadhu' dan ta'dhim.
Dan tatkala Musa datang untuk ( munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman ( langsung) kepadanya, berkatalah Musa: “Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau”. Tuhan berfirman: “Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku”. Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: “Maha Suci Engkau, aku bertobat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman”. Allah berfirman: “Hai Musa sesungguhnya Aku memilih (melebihkan) kamu dari manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur: ” Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu; maka (Kami berfirman): “Berpeganglah kepadanya dengan teguh dan suruhlah kaummu berpegang kepada ( perintah perintahnya ) dengan sebaik-baiknya, nanti Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik. Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap tiap ayat (Ku), mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus menempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai daripadanya. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan mendustakan akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan mereka. Mereka tidak diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. al A'raf: 143-147).
Semoga menambah Ketaqwaan kita. Dan menumbuhkan semangat Ibadah agar impian mendapat Nikmat Melihat Pencipta Kita tercapai amiin. Terima kasih telah membaca... jangan lupa bagikan ... Insya Allah berpahala.
Mau donasi lewat mana?
REK (7310986188)
Gabung dalam percakapan