Al Qur'aan ibarat Rumah Barokah
Dari Abdullah bin Abbas r. huma. berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda,
وَعَن عبد الله ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( إنَّ الَّذِي لَيْسَ في جَوْفِهِ شَيْءٌ مِنَ القُرْآنِ كَالبَيْتِ الخَرِبِ )) رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ ، وَقَالَ : (( حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ
“Sesungguhnya seorang yang tidak ada sedikitpun al Qur’an dalam hatinya adalah seperti rumah yang kosong.” (HR. Tirmidzi).
Perumpamaan rumah kosong itu mengandung maksud yang halus, sebagaimana ungkapan peribahasa, “Otak manusia yang tidak bekerja adalah tempat syetan bekerja.” Demikian juga hati yang kosong dari kalamullah akan banyak dipengaruhi oleh syetan. Hadits diatas menyatakan betapa penting menghafal al Qur’an, sehingga hati yang tidak menyimpan kalamullah telah diumpamakan seperti rumah kosong.
Abu Hurairah r.a. berkata, “Rumah yang didalamnya terdapat bacaan al Qur’an, maka keluarga serta kerabatnya akan bertambah dan keberkahan serta kebaikan akan memenuhi ahli rumah tersebut. Malaikat akan turun memenuhi rumah itu, dan syetan akan keluar darinya. Sebaliknya rumah yang tidak dibacakan al Qur’an, maka akan diliputi oleh kesempitan dan ketidakberkahan, malaikat akan keluar dari rumah itu, dan syetan akan memenuhi rumah itu.”
Sahabat SantriLampung yang beriman; setidaknya kita sebagai muslim memiliki hafalan hafalan Al Qur'an agar kita tidak menjadi seperti rumah yang bobrok, minimal kita hafal dari surat At Takatsur sampai surat An Naas, syukur-syukur hafal surat surat dalam Juz 30. Dan pastinya akan lebih baik lagi jika kita kuat, mampu menghafal 30 Juz. INGAT Juz 30 dan 30 Juz itu dua suku kata yang berbeda makna.

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan