Sahabat SantriLampung yang budiman; sebelumnya kami telah menyajikan khasanah yakni Naskah Hadits Proses Mi'raj Nabi dan juga Terjemah Hadits Proses Mi'raj Nabi silahkan di cek (klik) bagi yang belum cek. Dalam kesempatan yang penuh dengan kenikmatan ini, kami ingin menyajikan penjelasan beberarapa istilah yang termuat di dalam hadits sebelumnya. Dengan penjelasan ini diharapkan pemahaman terhadap hadits menjadi sempurna.
Dalam hadits terdapat kata Al Hathiim maksudnya adalah nama lain dari Ka'bah, yang artinya menghancurkan. Dinamakan demikian karena Ka'bah dapat menghancurkan orang-orang
yang angkara murka seperti Raja Abrahah yang pernah bermaksud
untuk merobohkannya, tetapi sebelum ia sampai pada tujuannya ia dihancurkan terlebih dahulu oleh Thastun.
Dalam hadits juga disebutkan kata Piala maksudnya adalah gelas besar terbuat dari emas. Sebelum Nabi sholallohu alaihi wasslam menjalani
mi'raj-nya, terlebih dahulu ia menjalani pembedahan, lalu hatinya dicuci dan diisi dengan iman, setelah itu dikembalikan lagi ke tempatnya. Gelas emas tersebut adalah sarana yang dipakai oleh malaikat untuk mencuci hati Nabi sholallohu alaihi wasslam yang diisi dengan air zamzam.
Lalu kemudian ada kata Buroq, Buroq adalah kendaraan surga yang tubuhnya lebih besar daripada keledai, tetapi lebih kecil daripada bighal, sedangkan tubuhnya berwarna putih bersih, sekali langkah dapat mencapai jarak sejauh mata
memandang.
Kemudian kalimat Falammaa khalashtu, dan ketika aku masuk.
Nabi Yahya dan Nabi 'Isa alaihi salam disebut sebagai anak bibi Nabi sholallohu alaihi wasslam, Dikatakan demikian karena kedua nabi tersebut merupakan keturunan
Nabi Ibrahim alaihi salam dari Siti Sarah, sedangkan Nabi sholallohu alaihi wasslam, juga keturunan
Nabi Ibrahim alaihi salam tetapi dari Siti Hajar. Siti Sarah dan Siti Hajar
keduanya adalah istri Nabi Ibrahim alaihi salam sehingga keduanya seakan-akan seperti kakak beradik. Dengan demikian, berarti seakan-akan keduanya seperti anak bibi Nabi sholallohu alaihi wasslam Dan yang menyebut Nabi Muhammad sebagai anak dalam hadis ini hanyalah dua orang nabi, yaitu Nabi
Adam dan Nabi Ibrahim alaihima salam., sedangkan nabi-nabi lain yang dijumpai
oleh Nabi Kuhammad menyebutnya sebagai saudara yang saleh.
Lalu kalimat Tsumma rufi'at lii sidratul muntaha, kemudian ditampakkan
kepadaku sidratul muntaha. Ia adalah sebuah pohon yang sangat besar,
digambarkan dalam hadis ini bahwa buahnya besar-besar seperti panci
panci buatan Hajar, sedangkan daunnya besar-besar seperti telinga
gajah.
Baitul Ma'mur adalah ka'bahnya para malaikat; setiap hari di
masuki oleh tujuh puluh ribu malaikat; apabila mereka keluar darinya
mereka tidak kembali lagi. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah
malaikat tak terhitung banyaknya hingga tidak ada yang mengetahui
jumlah mereka kecuali hanya Allah Swt.
Ketika Nabi sholallohu alaihi wasslam. disuguhi tiga macam minuman, yaitu khamar,
susu, dan madu, Beliau memilih susu, Hal ini merupakan perlambang
bahwa yang dipilih oleh Nabi sholallohu alaihi wasslam. adalah fitrah atau agama Islam.
Semua perkara yang wajib dalam Islam di-fardhu-kan melalui
wahyu yang diturunkan oleh Malaikat Jibril a.s. Akan tetapi, salat di-
fardhu-kan secara langsung tanpa perantara, yaitu dalam perjalanan
mi'raj Nabi sholallohu alaihi wasslam. di atas langit yang ketujuh. Pada mulanya salat di-
fardhu-kan sebanyak lima puluh kali setiap harinya, tetapi ketika Nabi sholallohu alaihi wasslam. turun dan bersua dengan Nabi Musa a.s. maka Nabi Musa
menasihatinya agar meminta keringanan kepada Allah Swt. Kemudian
Nabi sholallohu alaihi wasslam. kembali kepada Allah Swt. memohon keringanan buat umatnya, hal ini dilakukan beliau berkali-kali. Pada akhirnya Allah
menetapkan lima kali salat setiap harinya, dengan ketentuan bahwa
pahala sekali salat dilipatkan menjadi sepuluh kali, hingga perhitungannya sama dengan lima puluh kali salat.
Hadis mi'raj ini disebutkan pula dengan ringkas melalui firman-
Nya:
Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. Maka apakah kaum (musyrik Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya? Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar. (An Najm: 11 - 18)
Yang dimaksud dengan tanda-tanda kekuasaan Tuhannya yang paling besar ialah "semua yang beliau saksikan dan beliau alami ketika melakukan perjalanan mi'raj". Artinya pada saat itu Allah menunjukkan kemaha kuasaan-Nya totalitas kepada nabi kita Muhammad yang selanjutnya agar menceritakan kepada kita tentang sifat Kuasa Allah yang luar biasa.
Semoga dapat di ambil manfaat. Semoga siapa saja yang membaca ini Allah tetapkan sebagai Ahli syurganya yang tanpa hisab. Aamiin.
Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya
Donasi
BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk
Kami menggunakan cookie untuk memahami cara Anda menggunakan situs kami dan meningkatkan pengalaman Anda. Ini termasuk konten dan iklan yang dipersonalisasi....Learn more
Gabung dalam percakapan