Perempuan yang Membahagiakan

Sahabat SantriLampung yang budiman dan setiawati dimana pun berada; Setiap lelaki berharap mendapatkan wanita pendamping hidup  yang membahagiakan dalam segala keadaan. Itu adalah normal dan wajar. Untuk tahu kriteria wanita yang membahagiakan mari kita ngaji disini bersama ribuan pasang mata senusantara raya. Menurut sebagian besar ulama dunia berkata: Tanda-tanda perempuan yang dapat membahagiakan dalam berumah tangga ada delapan :

  1. Kuat agamanya (mengamalkan ilmu agamanya) 
  2. Bagus budi pekertinya 
  3. Cantik rupanya 
  4. Murah mahar (mas kawinnya) 
  5. Ahli melahirkan (reden-bhs jawa) 
  6. Perawan 
  7. Mempunyai nasab bagus 
  8. Bukan kerabat dekat. 

Nabi Muhammad bersabda, "Seorang perempuan dan juga laki-laki dinikahi karena, 

  1. Hartanya (kaya); 
  2. Cantiknya; 
  3. Nasabnya; dan 
  4. Agamanya, 
Baca juga :

Dari 4 itu maka pilihlah parempuan dan juga laki-laki yang kuat agamanya, kalau tidak, maka engkau akan sengsara akhirnya". 

Sebab harta tidak akan kekal, kecantikan atau ketampanan juga tidak kekal, nasab juga tidak berpengaruh apa-apa dalam pandangan Alloh SWT, tapi agama (kecantikan, ketampanan hati) akan kekal. 

Nabi Muhammad bersabda pula : 

"Barang siapa mengawini seorang perempuan (atau lelaki) karena hartanya atau kecantikan (atau ketampanannya), maka dia tidak akan mendapatkan kecantikan atau hartanya itu, tapi barang siapa mengawini perempuan karena kuat agamanya, maka dia akan diberi rizgi oleh Alloh memperoleh harta dan kecantikannya."

Semoga bermanfaat; Dinukil dari kitab Fathul Izar

Pasang Iklan
89078 91417
Print Friendly and PDF

Mau donasi lewat mana?

BSI a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (7310986188)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK BSI 7310986188
an.Kholil Khoirul Muluk