Prinsip Akidah Ahli Sunah wal Jamaah 1

Artikel ini lanjutan dari "Prinsip Aqidah Ahli Sunnah wal jamaah" dibagi dalam beberapa artikel agar tidak terlalu panjang.

Salah satu prinsip Ahlussunnah adalah: mereka itu beragama dengan nasihat kepada Allah, kitab-Nya, rosul-Nya, imam-imam kaum muslimin, dan orang-orang awam di antara mereka. Mereka memerintahkan yang makruf dan melarang dari kemunkaran berdasarkan kewajiban yang ditetapkan oleh syariat. Mereka memerintahkan untuk berbakti kepada dua orang tua, melaksanakan silaturahim, berbuat baik kepada tetangga, budak, rekan-rekan yang bermuamalah dengan mereka, orang yang memiliki hak, serta berbuat baik kepada seluruh manusia. Mereka mengajak kepada akhlak mulia serta melarang dari akhlak tercela. Mereka meyakini bahwa orang beriman yang paling sempurna iman dan keyakinannya adalah orang yang paling baik amal dan akhlaknya, paling jujur ucapannya, paling mengikuti petunjuk kepada kebaikan dan keutamaan, serta paling jauh dari kenistaan. 

Ahlussunnah memerintahkan untuk melaksanakan syariat-syariat agama berdasarkan tuntunan yang dibawa oleh nabi mereka mengenainya, sifat-sifatnya, dan penyempurna-penyempumanya. Ahlussunnah juga memperingatkan bahaya perusak-perusak dan juga pengurang-pengurang tegaknya syariat tersebut.

Baca juga :

Ahlussunnah berpendapat bahwa jihad fisabilillah itu masih berlaku bersama pemimpin yang barr (shalih, berbakti) maupun yang fajir (banyak melakukan dosa), bahwa jihad merupakan puncak tertinggi ajaran Islam, baik jihad itu dengan ilmu dan argumentasi maupun dengan senjata. Juga bahwa jihad merupakan kewajiban bagi setiap muslim untuk melindungi agama dengan segala sarana dan kemampuan.

Salah satu prinsip Ahlussunnah adalah mendorong untuk persatuan kaum muslimin dan berupaya mendekatkan serta menghimpunkan hati mereka. Mereka juga memperingatkan bahaya perpecahan, permusuhan, dan sikap saling membenci. Mereka berusaha dengan berbagai sarana untuk mewujudkan hal ini. Salah satu prinsip Ahlussunnah adalah melarang menyakiti manusia menyangkut darah, harta, kehormatan, dan seluruh hak mereka; memerintahkan untuk berbuat adil dan objektif dalam seluruh muamalat; serta menganjurkan berbuat baik dan utama di dalam bermuamalat (hubungan sosial masyarakat).

Ahlussunnah beriman bahwa umat yang paling utama adalah umat Muhammad, yang paling utama di antara mereka adalah para sahabat Rosululloh, khususnya para Khulafaur Rosyidin, sepuluh sahabat yang diberi kabar gembira masuksurga, para peserta perang Badar (Ahlubadr), para peserta Bai'atur Ridhwan, serta orang-orang terdahulu dan pertama-tama masuk Islam baik (As-Sabiqunal Awwalun) dari kalangan Muhajirin maupun Anshor. Mereka mencintai sahabat dan beragama dengan kecintaan kepada sahabat tersebut.

Ahlussunnah menyebarkan kebaikan-kebaikan para sahabat dan mendiamkan keburukan-keburukan yang dikatakan mengenai para sahabat. Ahlussunnah beragama untuk Allah dengan menghormati para ulama pemberi petunjuk, para pemimpin yang adil, dan siapa saja yang memiliki kedudukan tinggi dalam agama dan keutamaan yang bermacam-macam atas kaum muslimin. Mereka memohon kepada Allah untuk melindungi mereka dari keraguan, kesyirikan, penyimpangan, kemunafikan, dan akhlak yang buruk, serta agar meneguhkan mereka di atas agama nabi mereka hingga mati. Inilah prinsip-prinsip umum yang diimani, diyakini dan didakwahkan oleh Ahlussunnah wal jama'ah. Baca Lanjutannya

image_title
Pasang Iklan
Print Friendly and PDF

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk