Merawat Jenazah

TATACARA MERAWAT JENAZAH

Secara bahasa Jenazah adalah nama mayit yang berada dalam keranda dan jinazah adalah keranda itu sendiri. Atau juga nama baru bagi seseorang yang yang sudah lepas nyawanya. Semula manusia bernama Sudibyo lalu ketika hilang nyawanya bergantilah jadi Jenazah.

Namun maksud janazah dalam bab ini adalah merawat mayit dengan memandikan, mengkafani, menyolati dan mengebumikannya. Hukum merawat janazah adalah fardlu kifayah bagi orang muslim yang mengetahuinya . Batasan mayit yang wajib diurus adalah muslim selain mati syahid dan selain bayi prematur.

CARA MERAWAT MAYIT MATI SYAHID DAN BAYI PREMATUR 

Untuk muslim yang mati syahid maka hukum merawat janazahnya adalah sebagasi berikut;

Syahid dunia akhirat Adalah seorang yang dibunuh dalam medan pertempuran melawan orang kafir dan niatnya adalah menegakkan agama Allah. Maka baginya hanya dikafani dan dimakamkan, tidak boleh dimandikan dan di sholati. 

Syahid Dunia Adalah seorang yang dibunuh dalam medan pertempuran melawan orang kafir namun niatnya adalah mencari dunia seperti harta rampasan dan kemasyhuran. Untuk prosesi mayitnya sama dengan syahid dunia akhirat, 

Syahid akhirat - Syahid akhirat sangatlah banyak sekali bahkan sebagian ulama ada yang menyampaikan 70 macam selengkapnya, baca poin-poin berikutnya. seperti orang yang dibunuh untuk mempertahankan harta, jiwa dan kehormatannya, mati sebab sakit perut, kebanjiran, kebakaran dll. Hukum mayit ini sama seperti hukum mayit yang tidak mati syahid dari 4 kewajiban yang ada. 

Adapun tatacara merawat bayi prematur akan berbeda-beda sesuai kondisinnya. Berikut beberapa kondisi bayi prematur ; 

Jika telah terlihat tanda-tanda kehidupan seperti ketika dilahirkan menangis, bergerak-gerak atau bernafas maka hukumnya seperti orang dewasa yakni wajib dimandikan, dikafani, disholati dan dikebumikan.

Jika belum terlihat tanda-tanda kehidupan namun telah nampak darinya awal bentuk manusia seperti kepala, tangan dan kaki maka hukumnya wajib dimandikan dan dikafani, tidak boleh di sholati dan harus dikuburkan menurut ibnu Hajar Sedang menurut Imam Romli hukumnya tafsil ;

Baca juga :

  • Jika bayi itu keluar sebelum umur 6 bulan maka wajib dimandikan, dikafani tidak disholati dan wajib dikuburkan, 
  • Jika bayi itu lahir setelah 6 bulan maka hukumnya seperti mayit yang sudah besar yakni wajib di mandikan, dikafani, disholati dan dikuburkan. 

Jika tidak nampak darinya bentuk manusia seperti hanya berupa segumpal daging maka hukumnya tidak wajib untuk melakukan apapun namun sunah untuk menutupinya dengan kain dan menguburnya. 

Sebelum kita menuju kedalam pembahasan tatacara nerawat janazah, ada baiknya kita mengetahui tatacara merawat orang yang sudah mendekati ajalnya ( mukhtadlar ) dan tatacara merawat mayit sebelum dimandikan pada poin berikutnya. 

 CARA MERAWAT MUKHTADLAR 

  1. Posisikan mukhtadlar dengan tidur miring menggunakan sisi tubuh sebelah kanan kearah kiblat, 
  2. Jika dengan cara diatas kesulitan maka tidurkan terlentang dengan menghadapkan wajah dan dua telapak kaki kearalh kiblat, 
  3. Talqin mukhtadlar dengan syahadat dengan pelan, jangan memaksa dan jangan mengucapkan kata ucapkan !!" 
  4. Bacalah disampingnya surat Yasiin dan Ar-Ra'du, Ingatkan padanya agar selalu berbaik sangka pada Allah, ingatkan untuk bertaubat dan menulis wasiat. 

CARA MERAWAT MAYIT SEBELUM DIMANDIKAN 

  • Pejamkan kedua mata mayit, 
  • Talilah kedua rahang mayit dengan kain yang dikaitkan pada kepala agar mulut tertutup, 
  • Lemaskan sendi-sendi tulang mayit walaupun dengan minyak jika dibutuhkan, 
  • Lepaslah baju saat ia wafat dan tutuplah tubuhnya dengan kain tipis, 
  • Letakkan mayit diatas meja, 
  • Hadapkan mayit kearah kiblat seperti mukhtadlar, 
  • Letakkan benda berat diatas perut mayit jika mayit ditidurkan terlentang, 
  • Doakan mayit dengan ampunan dan rahmat, 
  • Segera lunasi tanggungan mayit dan tunaikan wasiatnya, 
  • Umumkan kematiannya, 
  • Segeralah mengurus mayit dengan mengawali memandikan mayit, 

Untuk selanjutnya adalah kewajiban memandikan mengkafani, menyolati dan menguburkan mayit; Baca cara memandikan Mayit


image_title
Pasang Iklan
Print Friendly and PDF
72023 24370 74231

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk