Pecinta Sejati
لَيسَ المُحِبُّ الّذي يَرجُو مِن مَحْبُوبَةِ عِوَضًا أو يَطْلُبُ غَرَضًا، فَإنَّ المُحِبَّ مَن يَبذُلُ لَكَ لَيسَ المُحِبُّ مَن تَبذُلُ لَهُ.
Seorang pecinta bukanlah orang yang mengharapkan imbalan dari orang yang dicintainya, atau menuntut sesuatu dari kekasihnya itu. Tapi sejatinya, pecinta adalah orang yang bermurah hati memberi pada kekasihnya, bukan malah memperoleh sesuatu darinya.
Tidak diragukan lagi bahwa seorang yang mengharapkan imbalan dari orang dicintai atas pekerjaan yang dilakukan bukanlah pecinta sejati. Bahkan cocoknya dia disebut sebagai pegawai. Oleh karenanya, seorang yang mencintai kekasihnya agar diberi imbalan atau agar diselamatkan maka ia adalah pecinta dirinya sendiri, sebab jikalau bukan karena ttujuan itu maka mana mungkin ia jatuh cinta.
Abu Muhammad Ar-Rumi R.a berkata " Barang siapa cinta akan imbalan maka imbalan yang diberikan oleh kekasihnya akan berkurang".
Selain itu, orang yang meminta imbalan atas pekerjaannya pada dasarnya adalah seorang pedagang yang memberi untuk menerima. Seorang pecinta sejati telah mati sebab kecintaan kepada tuannya , hingga tidak mengharap kecuali ridho-Nya.
Sebagian hal yang tidak dianggap sopan lagi dalam masalah cinta adalah memperlihatkan rasa kesedihan dan rintihan sebab derita yang diberikan kekasihnya. Bahkan kewajiban orang mencintai adalah bersabar dan tetap tegar atas derita yang menimpa sampai ia mendapatkan apa yang diharapkan.
Cinta adalah menarik perhatian Tuhan dengan hati hamba dengan tidak lagi baginya menoleh kepada selain-Nya . Atau menarik keindahan kekasihnya dengan cinta yang ada dihati sampai tidak ada alasan lain untuk berpaling dari-Nya. Kapapun ia menoleh kepada yang selain-Nya maka berkuranglah kadar cinta tersebut.
Sebagian orang berkata kepada istrinya. "Aku mencintaimu" . Sang istri berkata, "Bagamana engkau mencintaiku sedangkan dibelakangmu ada seorang yang lebih baik dariku ? Kemudian lelaki itu menoleh dan sang istri berkata, "Semoga Allah menjauhkan seorang yang mengaku cinta namun masih menoleh kepada selain nya" . Begitu pula dengan seorang hamba ketika ia menyatakan cinta kepada tuannya namun masih mencintai yang lain-Nya atau menggelisahkan sesuatu selain dari kekasihnya maka kuranglah rasa cintanya.
Pecinta sejati adalah orang yang bermurah hati memberi pada kekasihnya, bukan malah memperoleh sesuatu darinya. Syekh Abu Abdulah Al-Qorsyi Ra. berkata " Hakikat cinta adalah engkau memberikan semua milikmu kepada yang engkau cintai sampai tidak tersisa bagimu suatu apapun"
Mau donasi lewat mana?
REK (7310986188)

Gabung dalam percakapan