17 Fadhilah Dzikir 2
Al hamdulillah masih diberi panjang umur oleh Allah, sehingga dapat melanjutkan berbagi hasanah 17 Fadhilah dzikir ke 1 yang telah di ulas sebelumnya.
18. Dzikir menjauhkan hati dari karat. Sebagaimana disebutkan dalarm hadits bahwa segala sesuatu itu akan berkarat. Dan karat hati adalah hawa nafsu dan lalai. Keduanya akan sulit dibersihkan kecuali dengan dzikir. Maka dzikir bermanfaat untuk membersihkannya.
19. Dzikir dapat menjauhkan diri dari kesusahan dan kesalahan.
20. Dzikir dapat menjauhkan diri dari rasa takut dan ragu. Yaitu jika seseorang lalai, maka ia akan dipenuhi dengan rasa takut dan raqu. Jika ia berdzikir, maka semua itu akan dijauhkan.
21. Jika seorang hamba berdzikir kepada Allah swt., maka di empat penjuru Arsy berdzikir kepada-Nya.
22. Jika seseorang mengingat Allah swt. ketika senang, maka Allah swt. akan mengingatnya ketika susah.
23. Dzikir adalah alat untuk menyelamatkan diri dari adzab Allah swt..
24. Dzikir menyebabkan turunnya sakinah dan rahmat. Para malaikat akan menaungi majelis dzikir (sebagaimana diterangkan dalam hadits ke-8).
25. Dengan dzikir, lidah seseorang terjauh dari ucapan-ucapan dosa, seperti; ghibah, memaki, berbohong, perkataan kotor, dan perkataan sia-sia. Karena sesuai dengan kenyataannya, bahwa orang-orang yang sibuk dengan berdzikir, mereka akan terselamat dari perbuatan-perbuatan tadi. Sebaliknya lidah yang tidak dibiasalkan dengan berdzikir, akan mudah terjerumus ke dalam perbuatan-perbuatan tercela itu.
26. Majelis dzikir adalah majelis malaikat. Dan majelis lalai serta sia- sia adalah majelis syaitan. Terserah kepada masing-masing, hendak-nya memilih mana yang disukainya. masing-masing menyukai sesuatu sesuai dengan sifat dan kesukaannya.
27. Dengan dzikir, seseorang akan menjadi baik dan bahagia, demikian Juga orang-orang yang bersamanya. Sebaliknya, orang-orang yang menyia-nyiakan waktunya adalah orang-orang jahat dan celaka, juga orang-orang yang bersamanya.
28. Pada hari Kiamat, ahli dzikir akan selamat dari bencana dan penyesalan. Karena itu, sebuah hadits menyebutkan bahwa setiap majelis yang tidak diisi dengan dzikir, akan menyebabkan kesusahan dan kerugian pada hari Kiamat.
29. Seseorang yang berdzikir kepada Allah swt. dengan menyendiri, sehingga menangis, maka pada hari Kiamat, mereka akan men- dapatkan naungan di bawah Arsy Ilahi, ketika seluruh manusia sedang dihisab dan kepanasan yang sangat menyiksa.
30. Ahli dzikir akan mendapatkan karunia yang melebihi orang-orang yang berdo'a. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits bahwa; Barangsiapa disibukkan dengan dzikir sehingga tidak sempat untuk berdo'a, maka akan diberikan yang lebih baik daripada orang-orang yang berdo'a.
31. Walaupun dzikir adalah ibadah yang ringan, namun berfadhilat dan memiliki keutamaan yang paling besar. Karena menggerakkan lidah, lebih mudah daripada menggerakkan seluruh anggota badan lainnya.
32. Dzikir adalah tabirnya surga. Sebagaimana disebutkan dalam hadits ke-4, pasal kedua, bab III.
33. Tidak ada jaminan, karunia, dan ampunan yang Allah swt. berikan melebihi dari sebab dzikir. Disebutkan dalam sebuah hadits,
"Barangsiapa membaca;
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر
Maka akan diberi pahala kepadanya seperti pahala memerdekakan 100 orang dalam sehari sebanyak 100 kali, maka Allah akan memberikan hamba sahaya. Dan dituliskan di dalam buku catatan amalnya sebanyak 100 kebaikan, dan dihapuskan darinya seratus keburukannya. Dan ia akan dijaga hingga sore hari akan dari gengguan-gangguan syaitan. Dan tidak ada orang yang lebih baik darinya kecuali orang yang berbuat lebih dari itu, "
34. Orang yang selalu membiasakan dirinya dengan dzikir, ia akan terhindar dari kelupaan nafsy (diri). Lupa dari hal ini dapat menjadikan diri sebagai orang yang zhalim. Karena orang-orang yang melalaikan dirinya atau keperluannya, berarti telah melupa- kan Allah ta'ala. Sebagaimana firman Allah swt.:
وَلَا تَكُونُوا۟ كَٱلَّذِينَ نَسُوا۟ ٱللَّهَ فَأَنسَىٰهُمْ أَنفُسَهُمْ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ
"Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik." (Al Hasyr: 19).
Jika seseorang lupa pada dirinya sendiri, maka ia akan lalai dari akal baiknya, sehingga menyebabkan kebinasaan dirinya sendiri. Seperti seseorang yang memiliki sawah atau kebun, lalu ia lupa dan tidak menghiraukannya, maka tidak heran jika sawah dan kebunnya itu menjadi rusak, dan tidak memberikan keuntungan apapun kepadanya. Seseorang akan selamat jika ia senantiasa menjaga lidahnya dengan dzikir. Dan dzikir akan menjadi kecintaannya. Seperti seseorang yang sangat haus. Sangat menginginkan dan merindukan air. Seperti seseorang ketika lapar, akan sangat merindukan makanan. Dan seperti ketika panas dan dingin seseorang sangat memerlukan tempat tinggal dan pakaian. Demikian halnya dengan dzikrullah, yang sangat diperlukan melebihi semua itu. Jika tidak ada kesemua keperluan yang tersebut diatas, paling hanya akan membinasakan tubuhnya. Sedangkan jika ruh dan hati manusia yang binasa, tentu akan lebih sangat berbahaya lagi.
Al hamdulillah, semoga bermanfaat. Baca fadhilah lanjutannya Disini

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan