Allah Menyembunyikan 4 dalam 4 Perkara

Imam malik berkata dalam kitab Al-Muwatta' :

اِنَّ الله تعالی كتم اربعۃ في اربعۃ كتم الرضا في طاعۃ كتم الغضب في معصيۃ كتم اولياءه فيما بين الناس كتم الدعاء في داع

Allah menyembunyakan 4 perkara di dalam 4 perkara, yaitu :

Allah menyembunyikan ridha-Nya diantara amalan kebaikan. Maka jangan remehkan sekecil apapun perbuatan kebaikan karena boleh jadi disebabkan amalan kecil itu Allah ridha kepada kita dan kita masuk syurga karnanya.

Di riwayatkan dalam kitab Fathul Bari syarah dari Sahih Albukhari, seorang ulama suatu ketika ingin menyebrang sungai dengan suatu kapal tiba-tiba ia mendengar orang bersin di samping nahkoda, tak seorang pun yg menjawab bersin itu kemudian dia mendekati orang tersebut dan menjawab bersin lalu nahkoda bertanya "untuk apa kau jauh datang kesini menjawab bersin ?", Abu daud tersyum namun pada malamnya seluruh penumpang kapal melihat dalam mimpinya rasul mengantar Abu Daud kedalam syurga Allah SWT. Maka mulai sekarang kerjakanlah perbuatan baik supaya kita mendapat ridha Allah SWT.

Allah menyembunyikan murka-Nya dalam kemaksiatan maka jangan sepelekan perbuatan maksiat sekecil apa pun itu boleh jadi Allah murka dan benci kepada kita dengan perbuatan maksiat yang kecil itu. Salah satu tanda Allah murka kepada seseorang adalah tatkala ia melaksanakan ibadah kepada Allah ia merasa berat dalam mengerjakannya. maka tatkala turun surat Hud ayat 122 Nabi Muhammad SAW lebih banyak termenung daripada tersenyum sampai uban Nabi Muhammad putih. oleh karena itu jangan sepelekan sekecil apapun maksiat itu.

Allah menyembunyikan kekasih-Nya (wali-walinya) diantara manusia. Rasul pernah ditegur tatkala datang Abdullah Bin Ummi Maktum berbarengan dengan para pejabat, Nabi meninggalkan Abdullah dan pergi dengan pejabat tiba-tiba turun surat 'Abbasa ayat 1-2 : yang artinya : " Dia (Muhammad) berwajah masam dan berpaling (1), karena seorang buta telah datang kepadanya (Abdullah bin Ummi Maktum)(2). (QS 'Abbasa; 1-2) 

Engkau berpaling dengan dia, ketahuilah orang buta dan pejabat sama posisinya di mataku maka jangan kita remehkan siapa yang datang kepada kita mungkin itu adalah Wali Allah yang di terima doanya

Allah menyembunyikan diterimanya Doa pada orang yang berdoa. Oleh sebab itu jangan rendahkan doa dari seseorang, boleh jadi ia ikhlas berdoa dan di terima doanya oleh Allah. Bahkan kita lupa dengan senjata kita, Rasul bersabda : yang artinya : "Doa adalah senjatanya orang mukmin" (HR : Abu Ya'la No. 439 ).

Banyak kemenangan diraih bukan khusus karena peperangan, tapi juga dibantu oleh doa seperti kemenangan M. Alfatih dalam merebut Konstatinopel dan ketika Shalahuddin Al-Ayyubi menaklukkan Al-Qud, Shalahuddin dibantu oleh seorang ulama yang bernama Syekh Nuruddin Azzangki yang mana kejadian tersebut telah di teliti oleh peneliti Amerika dan Jepang kemenangan Al-Ayubi di bantu oleh Syekh Nuruddin Azzangki.

Maka ingatlah 4 perkara tersebut mudah-mudahan kita selalu dalam ridha Allah, 

Amin ya Rabbal Alamin.