Wailul lil Muthaffifin

Sahabat SantriLampung yang beriman, Wailul lil Muthaffifin adalah ayat pertama dari surat ke 83 dalam Al Qur'an, ayatnya singkat tetapi jika ditelaah akan memberikan pesan dan peringatan yang dahsyat terutama bagi mereka mereka yang curang dan zhalim.

وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِينَ

Kecelakaan besar bagi orang-orang yang berlaku curang. 

--- Dalam tafsir jalalain dijelaskan bahwa  kata Wail pada ayat di atas adalah azab, Wail juga merupakan nama tempat di neraka Jahanam (lembah khusus untuk orang orang yang curang). Neraka jahanam adalah neraka berbintang (superclasss) segala macam siksa ada disana.

Setelah membaca ayat di atas timbulah pertanyaan, Siapakah orang orang curang itu?... sebelumnya mari kita kupas secara luas makna curang.

Curang berarti: tidak jujur; tidak lurus hati; tidak adil, Orang yang munafik senantiasa berhati curang.

Makna curang secara luas adalah tidak jujur pada kebenaran naluri (tidak lurus hati / tidak mengikuti naluri kebenaran yang ada di dalam hatinya), tidak jujur pada kebenaran hukum, dan tidak jujur kepada orang lain. Curang juga berarti tidak adil, tidak menempatkan sesuatu pada tempatnya, tidak tegas serta tidak bijaksana. Prilaku curang adalah pakaian orang-orang munafik. Dari pengertian ini  jelaslah bahwa orang yang curang adalah orang orang munafik.

Sahabat SantriLampung yang dihidayahi Allah, Orang munafik yang curang ada dimana mana. Dalam dunia bisnis atau dagang, dalam dunia industri, dalam sosial muamalah, dalam dunia kerja, dll selalu ada orang orang yang curang demi kesenangan yang semu yang ingin ia dapatkan.

Lalu apa solusi dan sikap mukmin terhadap orang munafik seperti itu?

1. Ulama garis lembut menyarankan untuk mendoakannya agar mendapat hidayah dan kembali kepada jalan yang benar.
2. Ulama garis keras menyarankan agar mendoakannya mati dalam kehinaan. Atau biarkan saja nanti juga akan mati hina-dina dengan sendirinya.

Semoga beduak-beduak dengan mental curang dihinakan Allah dengan kehinaan yang dahsyat. Sudah banyak contoh dan peristiwa dilapangan, bagaimana tersiksanya orang orang curang.