Adab membaca Al Qur'aan
Al-qur'an adalah kamullah yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril sebagai suatu mu'jizat yang paling agung. Bahwasanya Allah yang maha agung serta mulia mempunyai para ahli dari golongan manusia. Dikatakan "siapakah mereka ya Rasulallah?" Rasulullah SAW. Bersabda: ahlu al-Qur'an, mereka adalah ahlullah yang telah dikhususkan dan telah diistimewakan oleh Allah.
Sahabat SantriLampung Rohimakumullah, Allah tidak akan menerima suatu amal perbuatan kecuali perbuatan itu dilakukan dengan ikhlas, tulus serta benar maksud ketulusan atau kemurniannya suatu perbuatan itu sendiriadalah sesuatu yang dituntut untuk dilakukan semata pada Allah SWT sedangkan kebanaran suatu perbuatan yakni sesuai dengan dasar-dasar tujuan syar'i.
Oleh karena itu bagi pembaca al-Qur'an hendaknya melakukan serta menyiapkan suatu yang berhubungan dengan adab-adab ketika membaca al-Qur'an, karena selain kita mengetahui cara-cara atau metode membaca al-Qur'an dengan baik dan benar, belajar ilmu tajwid, kita harus belajar dan mengetahui makna belajar tafsir dan mengatahui adab (tata krama) ketika membaca al-Qur'an
Sahabat SantriLampung Rohimakumullah, Allah tidak akan menerima suatu amal perbuatan kecuali perbuatan itu dilakukan dengan ikhlas, tulus serta benar maksud ketulusan atau kemurniannya suatu perbuatan itu sendiriadalah sesuatu yang dituntut untuk dilakukan semata pada Allah SWT sedangkan kebanaran suatu perbuatan yakni sesuai dengan dasar-dasar tujuan syar'i.
Oleh karena itu bagi pembaca al-Qur'an hendaknya melakukan serta menyiapkan suatu yang berhubungan dengan adab-adab ketika membaca al-Qur'an, karena selain kita mengetahui cara-cara atau metode membaca al-Qur'an dengan baik dan benar, belajar ilmu tajwid, kita harus belajar dan mengetahui makna belajar tafsir dan mengatahui adab (tata krama) ketika membaca al-Qur'an
Adab-adab membaca al-qur'an
- > Disunahkan untuk berwudlu dalam membaca al-Qur'an karena itu adalah dzikir yang paling utama. Rasulullah saw membenci jika ada orang yang berdzikir epada Allah kecuali dalam keadaan suci. Seperti yang telah ditetapkan dalam hadis
- > Disunahkan membaca ditempat yang bersih lebih utamanya dimasjid, dan ada sekelompok ulama yang memakruhkan membaca al-qur'an dikamar mandi dan dijalanan
- > Disunahkan untuk duduk sambil menghadap kiblat dengan khusuk, tenang dan menunudukkan kepala
- > Disunahakan untuk bersiwak sebagai bentuk pengagungan dan pensucian. Ibnu Majah telah meriwayatkan dari Ali secara maukuf dan al-Bazar dengan sanad yang baik secara merfuk. "sesungguhnya mulut-mulut kalian itu adalah jalan bagi al-Qur'an, maka bersihkanlah dengan siwak".
- > Disunahkan untuk membaca tauwud sebelum membaca al-Qur'an.Seperti firman Allah yang artinya "jika kamu membaca al-Qur'an mintalah perlindungan dari Allah dari godaan syetan yan terkutuk".
Tambahan :
Sahabat TheSantri yang budiman, bisa membaca Al Qur'aan itu belum cukup, artinya hal itu bukan batas berhenti mengaji, kita harus mengaji lagi belajar dalam disiplin ilmu Al Qur'aan ke tingkat selanjutnya, seperti memahami makna, memahami kandungan kandungan ayat Allah. Ketika tahapan tahapan disiplin ilmu Al Qur'aan kita tempuh dengan baik, maka selain kita menjadi ahli Qur'aan kita juga mendapatkan derajat Ahlillah (bagian dari keluarganya Allah), kalau sudah bagian keluarganya Allah itu sudah nyaman, senang Allah disenangi Allah "owh betapa indahnya". Semoga bermanfaat, tingkatkan lagi kelas Al Qur'aannya. Mbah Kholil Al Andalasi.
78096
27068
80392
Mau donasi lewat mana?
Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Gabung dalam percakapan