Sejatinya Wujud Syukur
Sahabat SantriLampung yang berbahagia, Bersyukur adalah sikap atau prilaku terima kasih hamba kepada Allah. Bukan sekedar melafalkan Al hamdulillah saja, namun harus dibarengi dengan melaksanakan apa apa yang Allah ridhoi. Hal ini sesuai dengan Fatwa Syeikh Ibnu Utsaimin berikut ;
قال الشيخ ابن عثيمين رحمه الله:
ليس كل من قال "الشكر لله والحمد لله" يكون شاكرا ؛ لأن الشكر هو العمل الصالح ، ولهذا قال بعض الفقهاء: الشكر طاعة المنعم أي القيام بطاعته.
Berkata Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah :
"Tidaklah semua yang berucap "Asy-Syukru lillaahi wal hamdu lillaah" adalah orang yang bersyukur, karena sejatinya wujud dari rasa syukur itu adalah beramal shalih, maka dari itu berkata sebagian Fuqoha; Syukur adalah taat kepada Sang pemberi nikmat (Allah subhanahu wa ta'ala) yaitu dengan melaksanakan keta'atan kepada-Nya."
(Syarhul Arba'in an-Nawawiyyah, hal. 180)
Contoh sederhana : Membaca khasanah ini dengan niat belajar pun sudah merupakan wujud bersyukur. Apa yang disykuri? Mata dan jasmani yang sehat, lalu dapat menikmati waktu luang untuk belajar.
Semoga memberi manfaat.
Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan