Kerusakan Besar yang harus diwaspadai
Sahabat TheSantri yang berbahagia; menjadi seseorang yang alim adalah harapan setiap orang, meski terkadang antara minat dan usaha ke arah sana tidak sesuai, namun masih mau berusaha itu masih lebih baik daripada tidak sama sekali.
Pasang Iklan
Perlu sahabat ketahui bahwa menjadi orang alim selain pencapaiannya yang sulit; begitu setelah tercapai pun akan semakin berat tanggung jawabnya, dan pelanggaran pada pada apa apa yang ia krtahui adalah suatu kedurhakaan.
Orang alim yang durhaka bahayanya besar, tetapi orang bodoh yang tekun beribadah justru lebih besar bahayanya dibandingkan orang alim tadi. Keduanya adalah penyebab fitnah di kalangan umat, dan tidak layak dijadikan panutan.
Misalkan ada seseorang sebut saja namanya Majnun, dia ini adalah seorang yang pintar tetapi masih suka berbuat kejahatan misalnya korupsi atau maling, dosa majnun ini besar sekali karena ia sudah tahu kalau perbuatan itu dosa tetapi masih dilakukannya.
Misalkan ada seseorang sebut saja namanya Majnun, dia ini adalah seorang yang pintar tetapi masih suka berbuat kejahatan misalnya korupsi atau maling, dosa majnun ini besar sekali karena ia sudah tahu kalau perbuatan itu dosa tetapi masih dilakukannya.
Si Majnun ini punya tetangga namanya dibyo, dia ini tekun sekali beribadah sering ke masjid bahkan rajinnya mengalahkan si majnun yang pintar. Tetapi si dibyo ini adalah seorang yang bodoh (kurang ilmunya) jadi kalau beribadah ia hanya ikut – ikutan tidak tahu ilmunya secara mendetil, sholatnya hanya jungkar jungkir tak tahu apa artinya, apa tujuan dari kenapa ia sholat, bahkan dia tak mengerti syarat rukun sahnya sholat, tak mengenali tuhannya.
Dari dua pemisalan di atas kedudukan dibyo masih lebih besar kebahayaannya dibanding majnun.
Kedua orang seperti majnun dan dibyo ini tidak layak di jadikan panutan. Bahkan dapat menjadi fitnah bagi ummat bahkan fitnah besar bagi dunia.
76376
26404
78613
Mau donasi lewat mana?
Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Gabung dalam percakapan