Taubat yang Haququl Adami
Sebagaimana yang diungkapkan Muhammad bin Ka'b al Qurazhi berkata : Taubat itu diungkapkan oleh empat hal : Beristighfar dengan lidah, Melepaskannya dari tubuh, Berjanji dalam hati untuk tidak mengerjakannya kembali, serta Meninggalkan rekan-rekan yang buruk.
Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar 2/845 menyatakan cara taubat dari dosa yang bersifat (haququl adami) atau dosa pada manusia adalah sebagai berikut:
(1) Meninggalkan perilaku dosa itu sendiri.
(2) Menyesali perbuatan maksiat yang telah dilakukan.
(3) Berjanji untuk tidak melakukannya lagi selamanya.
(4) Membebaskan diri dari hak manusia yang dizalimi. Memohon maaf kepada yang dizalimi.
Maka dengan cara kembali pada syariah kafah dalam naungan Khilafah'ala minhajjinnubuwwah taubatan nasuha akan terwujud dan semoga Allah subhanahu wa ta'ala kabulkan doa-doa kita dan menjadikan kita minattawabin wal mutatohirin, Allah subhanahu wa ta'ala akan menolong kita dengan kemenangan Islam dan kaum muslimin dalam kehidupan yang baldatun thoyibatun wa rabbun ghofur.
Wallahu'alam, akhirnya semoga kita semua, yang baca ini Allah maktubkan dalam golongan mutawabiin dan mutatohhirina min maa taqoddama wa ma ta'akhoto min danbi. Amiin. Jazakallah khoirul jaza'.
(Madaarij Saalikiin: 1/ 309, 310. Cetakan As Sunnah Al Muhammadiyyah, dengan tahqiq Syaikh Muhammad Hamid al Faqi. Dan tafsir Ibnu Katsir: 4/ 391, 392).
Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan