Keutamaan membahagiakan Orang Tua

Sahabat SantriLampung yang berbahagia; Orangtua adalah sosok yang paling berharga dalam hidup semua orang. Karena berkat orangtua lah kita semua mengerti moral. Kita juga mengerti bahwa kehidupan tidak hanya sekedar dunia saja, tetapi ada akhirat. Semua hal terbaik yang mampu diberikan oleh orangtua kepada anaknya sudah selalu dilakukan. Memang sudah seharusnya orangtua dibuat bahagia ketika masih hidup ataupun saat sudah meninggal. Hukum membahagiakan orangtua adalah wajib. Selain karena kedudukan orang tua yang keramat juga terdapat ridho Allah di dalam ridho orang tua.

من أرضى والديه فقد أرضى الله ومن أسخط والديه فقد أسخط الله   رواه البخاري عن انس

Barang siapa membuat bahagia kedua orang tuanya, berarti ia telah membuat Allah rela atau ridho kepadanya. Dan barang siapa membuat orang tua murka, berarti ia telah membuat Allah murka kepadanya.

Dapat disimpulkan dari hadis di atas bahwa ridho Allah berkaitan dengan ridho kedua orang tua, dan murka Allah berkaitan dengan murka kedua orang tua. Dikatakan demikian karena barang siapa yang berbakti kepada kedua orang tuanya hingga keduanya merasa puas (ridho) kepadanya, berarti ia benar-benar menjalankan perintah Allah Swt. yang menganjurkannya agar berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tua. 

Dan barang siapa yang durhaka kepada kedua orang tuanya, berarti ia durhaka kepada Allah Swt. karena tidak menuruti perintahNya. Hal ini selama kedua orang tua tidak memerintahkan kepada kedurhakaan. Akan tetapi, apabila kedua orang tua memerintahkan kepada kadurhakaan atau kemaksiatan, maka tidak ada ketaatan terhadap siapa pun bila diperintahkan untuk maksiat kepada Allah swt. 

Allah telah berfirman dalam surat Luqman 14-15:

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

وَإِن جَٰهَدَاكَ عَلَىٰٓ أَن تُشْرِكَ بِى مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِى ٱلدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَٱتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَىَّ ۚ ثُمَّ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.