Bidadari Syurga dari Minang
Nia Kurnia Sari (panggilan nia, usia 18 tahun) gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) tewas dibunuh kemudian dirudapaksa oleh lelaki yang sangat biadab.
Nia Kurnia Sari adalah sosok yang berbakti kepada orangtuanya, cerdas dalam membagi waktu untuk sekokah, mencari nafkah keluarga dengan menggantikan ibunya keliling menjual gorengan, nia dikenal sebagai pribadi yang berprestasi serta religius dilingkungannya, dari jualan gorengan berkeliling ia berharap bisa menabung untuk biaya kuliah. Namun taqdir berkata lain.
Kematiannya menjadi korban kebiadaban membuat seluruh rakyat Indonesia terpukul. seluruh Indonesia menangis terutama kaum-kaum hawa.
Nia! dunia terlalu kejam untukmu, dan Allah telah sediakan syurga untukmu. Syurga dan penduduknya akan menyambutmu bahkan memperebutkanmu sebagaimana kisah anak berbakti berikut.
Dulu di Amerika ada Dokter ahli yang sangat cantik karena dia tidak mau mematuhi rencana kejahatan pemerintah membuat formula (xx) lalu ia di penjara, selama di penjara ia tidak bisa berbuat apa apa, setiap hari ia dirudapaksa oleh para penjaga penjara dengan sangat biadab, setiap hari diperkosa silih berganti, peristiwa itu berlangsung sampai ia meninggal. Dalam pada itu dokter tetap melaksanakan kewajibannya untuk shalat. Terkadang mendapat izin untuk shalat, namun sering teraniaya tidak mendapat izin shalat. Seketika tedengar kabar bahwa Dokter ahli ini telah meninggal karena di aniaya rudapaksa, berita kematiannya membuat seluruh negara Islam di dunia menangis dan terpukul.
Kubur dokter tersebut harum seperti kubur Nia hari ini. Berpuluh puluh tahun Dokter ini dicari-cari karena memang dia dokter yang luar biasa dalam segala bidang yang berkaitan dengan medis dan peracikan formula obat obatan, lalu setelah pencarian yang teramat panjang makam dokter ini diketemukan, kemudian dibongkar dengan maksud akan dipindahkan ke negara asalnya, jasad dokter kala itu sangat cantik, sangat harum, fisiknya kembali muda, karena Allah telah menjaganya dan memuliakannya. Setelah dipindahkan ke negara asalnya pun makamnya tetap harum dan wangi.
Insha Allah engkau pun demikian wahai Nia bidadari Minangkabau.
Wahai Allah yang luas kasih sayangnya, jadikanlah saudari kami Nia Kurnia Sari ahli syurga bersama isteri-isteri Kanjeng nabi. Amiin.
Semoga peristiwa Nia Kurnia Sari diatas, kemudian
kasus Siswi gotontalo yang keji, memberikan
pelajaran berharga untuk para orangtua agar lebih
bijak lebih ketat dalam memberikan pengawasan
terhadap anak anak. Tersemoga pula pada Dinas sosial
(PKH), Pendamping Desa, diberikan kemampuan membantu
warga kurang mampu yang tepat sasaran, Para hartawan
diberi kepekaan dalam mendermakan sebagian hartanya guna membantu yang kekurangan.
Agar peristiwa keji tidak terulang di negeri kita tercinta.

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan