Tingkatan tingkatan Syurga

Sahabat SantriLampung yang dimuliakan Allah, Selamat datang di Syurga... sementara ini kita ngintip dulu ya... lewat jendela Ilmu, gak papa kan ya ...? gak papa lah sama teman...  Semoga dengan membaca ini di analisis oleh para Malaikat Allah sebagai ekspresi "Keinginan dan Usaha untuk dapatkan Syurga Allah sebagaimana dijelaskan dalam Ar Rahmaan" aamiin ya robb...

Sahabat SantriLampung rohimakumullah, ketahuilah bahwa surga mempunyai tingkatan-tingkatan. Orang-orang  mukmin akan masuk syurga sesuai tingkatan amalnya. Yang amalnya lebih baik tentu saja mendapatkan surga yang lebih tinggi begitu juga sebaliknya, yang lebih sedikit amalnya masuk surga yang tingkatannya lebih rendah daripada yang lebih banyak amalnya. 


Tingkatan surga yang paling tinggi bernama surga firdaus. Dalam suatu hadits disebutkan bahwa surga memiliki seratus tingkatan. Setiap tingkat jaraknya antara langit dan bumi. Benar-benar sesuatu ciptaan Allah yang maha luas. Diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah bersabda,

“Surga itu ada seratus tingkatan, dan setiap tingkatannya jaraknya antara bumi dan langit. Tingkatan yang paling tinggi ialah surga Firdaus, dan yang paling utama juga surga Firdaus. Daripadanyalah mengalir sungai-sungai surga. Apabila kalian memohon kepada Allah, mohonlah surga Firdaus."(HR. Tirmidzy)

Lalu dalam hadits lain juga dijelaskan bahwa surga paling bawah saja kamar, rumah, pintu, ranjang, perabotan, kunci-kunci pintunya terbuat dari perak, lalu tingkatan kedua semuanya terbuat dari emas dan tingkatan yang ketiga semuanya terbuat dari mutiara dan zamrud lalu tingkatan-tingkatan lainnya yang jumlahnya 97 pasti lebih indah lagi daripada yang sebelumnya.

“Diriwayatkan oleh Ibnu Wahab, dari Abdurrahman bin Ziyad bin An'am, dari Utbah bin Ubaid adh-Dhabyi, dari seorang perawi yang meriwayatkan hadits ini kepadanya bahwa seseorang datang kepada Nabi saw dan bertanya, "Wahai Rasulullah, ada berapa tingkatan di surga?" Beliau menjawab, "Seratus tingkatan. Jarak masing-masing tingkat adalah setinggi bumi dan langit. DI tingkat pertama, kamar, rumah, pintu, ranjang, dan kunci-kunci pintunya terbuat dari perak. Ditingkat kedua, kamar rumah, pintu, ranjang, dan kunci-kunci pintunya terbuat dari emas. Dan di tingkat ketiga, kamar rumah, pintu, ranjang, dan kunci-kunci pintunya juga terbuat dari permata, mutiara, dan zamrud. Sedangkan, sembilan puluh tujuh tingkatan lainnya tidak ada yang mengetahuinya selain Allah."

Kita hidup di bumi yang manusianya jumlahnya sudah lebih dari 7 miliar kita sudah merasakan hiruk pikuk, sesak, kemacetan lalu lintas, kepadatan penduduk yang semakin padat, suasana yang kacau balau dan sebagainya. Apalagi jika semua makhluk yang Allah yang sudah mati dihidupkan kembali untuk menghuni bumi ini tentu saja bumi ini sangat sesak tidak ada lagi ruang gerak didalamnya. Berbeda dengan surga diakhirat nanti. Satu tingkatan surga saja sudah cukup menampung seluruh makhluk yang sejak pertama sampai terakhir diciptakan oleh Allah. Padahal surga ada 100 tingkatan.


Baca juga :

Diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Abu Sa'id al-Khudri bahwa Nabi saw. bersabda, "Sesungguhnya di dalam surga ada seratus tingkatan. Seandainya seluruh makhluk alam berkumpul di salah satu tingkatannya saja, masih cukup menampung mereka. " (HR. Tirmidzi, hadits ini gharib / jarang dikenal)


Ada lagi dalam suatu hadits disebutkan bahwa tingkatan surga sama dengan jumlah ayat dalam al-Qur’an . Diriwayatkan oleh Abu Hafash Umar bin Abdul Majid al-Qarsyi al-Mayanisyi dalam kitabnya Al-Ikhtiyar Fi al-Malah Min al Akhbay Wa al-Atsar dari Ibnu Abbas bahwa Nabi saw. bersabda,


"Tingkatan-tingkatan surga itu sesuai dengan ayat AI-Qur'an, dan setiap ayat satu tingkatan. Padahal di dalam Al-Quran itu terdapat enam ribu dua ratus enam belas ayat. Jarak antara masing-masing tingkatan adalah seperti kira-kira antara langit dan bumi, dan berakhir pada puncak Iliyyin yang memiliki tujuh puluh ribu tiang terbuat dari intan permata yang sanggup menerang: jarak sejauh perjalanan selama tiga hari tiga malam."


Oleh karena itu rasulullah menganjurkan supaya membaca al-Qur’an dengan khusyuk dan hati-hati / pelan. Karena tempat kita (disurga) ada di ayat terakhir yang kita baca. Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah bersabda, 


"Dikatakan kepada orang yang tekun membaca Al-Qur'an, Bacalah dan naiklah dengan pelan-pelan, seperti kamu membacanya sewaktu di dunia, karena sesungguhnya tempatmu ada pada ayat terakhir yang kamu baca."


wallahu'alam bis showab


JANGAN LUPA MASUK SYURGA YO REK!!!


Namanya Disya Fadhila Melianta, Cicit Pengarang Kitab IQRO'... Anggun dan cantik... wajah yang selalu dihias wudhu... lidah yang terpaut kalam sang Maha... ia juga Aktifis Islam yang baik.
Pasang Iklan
Print Friendly and PDF
73882 25403 76091

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk