Sejarah Penghimpunan Wahyu
Nabi menunjuk beberapa sahabat yang pandai tulis baca sebagai penulis Wahyu, antara lain empat sahabat nabi yang terkemuka, Mu'awiyah, Zaid Bin Tsabit, Ubay Bin Ka'ab Dan Khalid Bin Walid.
Para penulis wahyu itu diperinatah Nabi untuk menuliskan setiap wahyu yang diterimanya dan meletakkan urut-urutanya sesuai dengan petunjuk nabi berdasarkan petunjuk tuhan lewat Jibril. Dan kemudian Nabi bersabda:
ضعوا هذه السورة فى الموضع الذي يذكر فيه كذا ركذا
Artinya: "letakkan surat ini pada tempat yang disebutkan didalamnya ungkapan ini dan itu"
Kemudian ayat-ayat Al-Qur'an yang telah ditulis dihadapan Nabi di atas benda-benda yang bermacam-macam antara lain batu, tulang, kulit binatang, pelepah kurma dan sebagainya. Semuanya itu disimpan di rumah Nabi dalam keadaan terpencar-pencar ayatnya belum dihimpun dalam suatu Mushaf Al-Qur'an, dan diperkuat dengan naskah-naskah Al-Qur'an yang dibuat oleh para penulis untuk pribadi masing-masing serta ditunjang oleh hafalan para sahabat yang Hafidz Al-Qur'an yang tidak sedikit jumlahnya, maka semuanya itu menjamin Al-Qur'an tetap terpelihara secara lengkap dan murni.
Demikianlah penjelasan mengenai sejarah asal mula penghimpunan wahyu. Dan berkah kerja keras para sahabat wahyu wahyu tersebut terkodifikasi dalam bentuk kitab dan buku yang dapat kita jadikan petunjuk.

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan