Untuk para Suami



Hari ini begitu mudah melihat isi kamar orang lain hanya dalam satu sentuhan media sosial. Siapapun bebas melihat dan meng upload yang ingin mereka lihat dan dilihat. Wanita-wanita tak lagi segan memamerkan foto-foto pribadi diri dan keluarga demi sebatas tanggapan like dan komen. Sungguh memprihatinkan. Laki-laki dan wanita bebas saling bertegur sapa, berbalas komentar dan bahkan saling memuji  dengan akrab dan tanpa rasa bersalah.


Waahh sekarang tambah cantik ya… shalihah dengan hijab syar'i, anaknya berapa sekarang? Sapaan seperti di atas acapkali terbaca di layar komentar seorang akhwat, setelah mengupload foto dirinya. Mungkin kalau yang komentar adalah sesama perempuan itu biasa. Tapi kalau ternyata yang komentar demikian adalah laki-laki? Oow..oww…apakah ini hal yang biasa? Apa karena sudah marak terjadi maka hal tersebut sudah menjadi biasa? Kemudian terjadilah saling berbalas komentar yang terus-menerus. Wal akhir jadi intens saling sapa. Setiap salah satu dari mereka posting yang satunya menanggapi. Apakah ini tidak berbahaya?.


Lalu dimanakah para suami? Tahukah mereka jika istrinya begitu low profile di dunia maya? Begitu akrab, begitu humoris dan terlihat supel dengan siapapun. Aktif ber haha hihi dengan laki-laki lain. Siapa yang bisa mengira apa yang tersembunyi di lubuk hati? Siapa yang bisa mengukur kedalaman hati seorang wanita? Apakah di kamar hatinya hanya ada namamu, wahai suami? Ataukah sudah ada nama lain yang mengisi kamar hatinya sedikit demi sedikit?

Baca juga :


Wahai para suami sadarlah, bangunlah dari ketidak pedulianmu! Tengoklah sebentar dia di sampingmu! Yang sedang asyik-masyuk di hadapan layar kecil yang kau fasilitasi itu. Sementara kau sibuk dengan laptop dan urusan pekerjaanmu. Kau cukup aman jika istrimu tak merongrongimu dengan keluhan. Aaahh biarlah dia asyik dengan gadget mahal pemberianku, asal tidak menggangguku dengan omelan-omelannya yang membuatku pusing.


Padahal Allah subhaanahu wa ta ala telah mengingatkan para suami melalui sebuah hadist. Rasulullah shalallaahu alaihi wa salam bersabda, "Ada tiga orang yang Allah haramkan masuk surga yaitu pecandu khamar, orang yang durhaka pada orangtua dan orang yang tidak memiliki sifat cemburu yang menyetujui perkara keji pada keluarganya.""(HR. Ahmad)


Dialah Ad dayuts. Ad dayuts dalam Al mu'jam Al wasith adalah para lelaki yang menjadi pemimpin untuk keluarganya, tetapi tidak punya rasa cemburu dan rasa malu. Rasa cemburu di sini ialah tidak memiliki kecemburuan terhadap diri istri dan keluarganya. Hingga menyetujui kemaksiatan-kemaksiatan yang dilakukan oleh istri dan anak-anaknya.


Cukuplah seorang suami dikatakan Ad dayuts jika membiarkan sang istri sibuk bersosial media tanpa batasan. Sibuk meng upload foto-fotonya untuk di-like oleh laki-laki lain.  Maka, sadarlah para suami! Cemburuilah istrimu! Jangan jadi suami sokbijaksana, sok baik, sok pengertian yang demi menyenangkan hati istri kemudian rela membiarkan perbuatannya. Karena sebenarnya sikap pembiaran  yang demikian itu hanya akan menyebabkan sang istri terus terjerumus ke lembah kemaksiatan.

Pasang Iklan
Print Friendly and PDF
75887 26219 78118

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk