Pembatal Iman Disiplin Sahadatain

"Slogan MantanSantri : Biar jelek berbagi ilmu, tetap jalan sampai maTEK, biar melarat yang penting peduli umat sampai nyawa di penghujung sekarat".

Ini untukmu Umat Muhammad. Waspadalah! Batal Iman beresiko mendapat Nasib Blangsak di akhirat sepanjang zaman.

Berdasarkan persaksian dalam syahadatain, maka yang membatalkan iman antara lain :

1. Mengaku diri tuhan atau mempunyai sifat-sifat ketuhanan.

2. Melakukan syirik kepada Allah.

3. Beribadah dan berdoa kepada selain Allah ataupun mengangkatnya sebagai perantara tanpa petunjuk dan tuntunan Allah.

4. Bertawakal dan berserah diri kepada selain Allah.

5. Ruku' dan sujud untuk memuliakan selain Allah.

6. Mengeluhkan atau kesal terhadap tauhid mengesakan Allah.

7. Menolak beribadah kepada Allah.

8. Membenci ajaran Rasulullah.

9. Menistakan, menghina, mencela atau menghujat Allah dan rasul-Nya.

10. Mengolok-olok dan mendustakan agama Islam, Al-Quran dan Hadits Shahih.

11. Mengingkari kebenaran sebagian atau keseluruhan Al-Quran dan ajaran Islam.

12. Meragukan bahwa Islam sebagai satu-satunya agama yang diterima Allah.

13. Meragukan bahwa Islam dilengkapi Allah dengan Al-Quran (Kalam Allah) yang memberikan petunjuk semua hal (tidak hanya ibadah) yang diperlukan manusia selama hidupnya di dunia dan selalu sesuai dengan perkembangan jaman.

14. Berpaling mutlak dari agama dengan menolak untuk mempelajari atau mengamalkannya.

15. Meyakini ada petunjuk atau hukum yang lebih sempurna atau lebih baik daripada hukum Allah dan rasul-Nya.

16. Meyakini ada orang atau kaum yang bebas tidak mengikuti syariat Islam.

17. Menjalankan ibadah kemungkaran yang bertentangan dengan hukum Allah dan risalah Rasulullah.

18. Tidak membenarkan atau meyakini kafirnya orang musyrik.

19. Membantu orang kafir memusuhi, memerangi dan menghancurkan umat Islam.

20. Mengangkat orang kafir sebagai wali, pemimpin atau hakim, dan meyakininya lebih baik daripada muslim.

21. Mempelajari dan mengajarkan sihir.

Semoga bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai bahan renungan untuk kita semua dalam rangka menyempurnakan sel sel keimanan kita yang tak menentu kondisinya.