Pengertian Dalil Ijmali
Dalil adalah petunjuk atau bukti yang digunakan untuk mendukung suatu pendapat atau pernyataan. Dalil dapat berupa argumen, fakta, data, atau bukti. Untuk selanjutnya dalil akan dijadikan sandaran/dasar hukum atas sesuatu.
وَالدَّلِيْلُ الْإِجْمَالِيُّ هُوَ الْمَعْجُوْزُ عَنْ تَفْسِيْرِهِ وَدَفْعِ شُبَهِهِ
Dalil ijmali adalah sesuatu yang tidak mampu memberikan penjelasan (secara penuh) dan mengatasi ketidakjelasan.
فَإِذَا قِيْلَ لَكَ مَا الدَّلِيْلُ عَلَى وُجُوْدِهِ تَعَالَى فَقُلْتَ الْعَالَمُ وَلَمْ تَعْرِفْ جِهَةَ الدِّلَالَةِ هَلْ هِيَ حُدُوْثُهُ أَوْ إِمْكَانُهُ أَوْهُمَا
Jika ditanyakan kepadamu : ``Apa bukti adanya Allah ta`ala ?``. Maka engkau menjawab : ``Alam``, padahal engkau tidak mengetahui cara pembuktiannya, apakah alam itu hadits (baru/kongkrit) atau mungkin (potensial) atau kedua-duanya.
أَوْ عَرَفْتَهَا وَلَمْ تَقْدِرْ عَلَى فَكِّ الشُّبْهَةِ فَهُوَ دَلِيْلٌ إِجْمَالِيٌّ
Atau engkau mengetahuinya tetapi engkau tidak mampu mengatasi kerancuan tersebut, maka hal itu adalah dalil ijmali namanya.
وَأَمَّا إِذَا عَرَفْتَ جِهَةَ الدِّلَالَةِ وَقَدَرْتَ عَلَى رَدِّ الشُّبْهَةِ فَهُوَ دَلِيْلٌ تَفْصِيْلِيٌّ
Adapun apabila engkau mengetahui cara pembuktiannya dan mampu mengatasi ketidakjelasan yang terjadi, maka hal itu adalah dalil tafsili.
كَمَا إِذَا قِيْلَ لَكَ مَا الدَّلِيْلُ عَلَى وُجُوْدِهِ تَعَالَى فَقُلْتَ الْعَالَمُ وَقَدَرْتَ عَلَى تَصْوِيْرِ هَذَا الدَّلِيْلِ وَعَرَفْتَ جِهَةَ الدِّلَالَةِ فِيْهِ وَقَدَرْتَ عَلَى فَكِّ شُبَهِهِ
Sebagaimana jika engkau ditanya : ``Apa bukti adanya Allah ta`ala ?``. Engkau menjawab : ``Alam`` dan engkau mampu menggambarkan dan menjelaskan dalil ini dan engkau mengetahui cara pembuktiannya serta mampu mengatasi ketidakjelasannya.
وَيَقُوْمُ مَقَامَ مَعْرِفَتِهِ الْعَقَائِدَ بِالدَّلِيْلِ مَعْرِفَتُهَا بِالْكَشْفِ
Sepadan dengan posisi (kedudukan) mengenal akidah dengan jalan dalil, mengenai akidah dengan jalan kasyaf (terungkap secara ruhani).

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan