Hal hal yang Urusannya Allah
Sahabat SantriLampung Rohimakumullah, utamanya serikat santri Lampung, Bismillah semoga Allah ridho kepada kita semua dan lalu diberi pemahaman risalah rosulillah sebagaimana yang difahami oleh para sahabat rosulillah.
Sahabat SantriLampung yang dimuliakan Allah, video di atas menjelaskan tentang beberapa hal yang menjadi otoritas Allah, menjadi urusan Allah, yang perlu kita fahami untuk ngapik-ngapik-i mental ubudiyah kita kepada Allah. Insha Allah saya akan jlEntrekkan dibawah ini karena siapatahu ada dari sahabat yang gak memahami bahasa jawa.
Beberapa hal yang menjadi urusan Allah diantaranya yang pertama adalah Dzikir Laa ilaaha illalloh Muhammadun Rosulullah, Dan yang menjadi otoritas Allah pada dzikir tersebut adalah masalah besaran fahala dari melafadzkan dan mendawamkannya.
Di antara yang menjadikan kalimat Thyoyibah itu bernilai sangat luar biasa adalah, karena kalimat itulah Allah ciptakan Makhluk (bumi langit, dan seterusnya), dengan tujuan agar makhluk men-tauhidkan atau meng-esakan Allah azza wa jalla sebagai Kholiq dan juga Dzat yang merajai alam jagat semesta. Lalu laa ilaaha illalloh atau kalimat thoyibah itu turun dengan turunan turunan ritual ubudiyah, seperti syahadat, sholat, zakat, puasa dan haji. Hamba hamba Allah yang mengaplikasikan ubudiyah itu maka telah mentauhidkan Allah.
Selanjutnya amalan yang fahalanya menjadi otoritas Allah adalah Membaca Al Qur'aan, Mendengar Al Qur'aan, Mengkaji Al Qur'aan, Muthola'ah Al Qur'aan dan Muroja'ah Al Qur'aan. Meski disebagian riwayat mengatakan ada kejelasan fahala bagi orang yang membaca Al Qur'aan yang lancar dan terbata-bata akan tetapi untuk derajat keluarga Allah menjadi otoritas Allah.
Dan amalan yang fahalanya menjadi prerogatif Allah selanjutnya adalah puasa, puasa ramadhan atau puasa lainnya itu fahalanya menjadi prerogatif Allah, hanya saja antara ramadhan dengan puasa selain ramadhan terdapat perbedaan, jika puasa ramadhan wajib dan berlaku hutang jika udzur, sementara puasa yang lain tidak berlaku. Hal ini berdasarkan kemujmalan hadits qudsi berikut ;
الصوم لي وانا اجزي به
Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan mengganjarnya.

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan