Jenis dan Golongan Kafir




Sahabat SantriLampung Rohimakumullah didalam Kitab Syarah Safinatun Najah dijelaskan bahwa kafir itu terbagi menjadi empat macam.


  1. Kafir Inkar yaitu orang yang tidak mengenal Allah sama sekali dan tidak mau mengakui-Nya. 
  2. Kafir Juhud yaitu orang yang mengenal Allah dengan hatinya, namun tidak mau mengakui / mengikrarkannya dengan lidahnya seperti kufurnya Iblis dan Yahudi. 
  3. Kafir Nifaq yaitu orang yang mau berikrar dengan lisan namun tidak mempercayai-Nya dalam hatinya.
  4. Kafir ‘Inad yaitu orang yang mengenal Allah SWT dalam hatinya, dan mengakui dengan lidah-Nya, namun tidak mau melaksanakan ajaran-Nya, seperti Abu Thalib.


Merujuk kepada makna bahasa dan beragam makna kafir dalam ayat al-Quran, Kafir terbagi menjadi beberapa golongan, dan berikut ini adalah kenis-jenis dari golongan kafir :


1. Kafir Harbi

Kafir harbi yaitu orang kafir yang memerangi Allah dan  Rasulullah dengan berbuat makar diatas muka bumi. (QS. Muhammad : 4)


2. Kafir Dzimmi


Kafir dzimmi yaitu orang kafir yang tunduk pada penguasa islam dan membayar jizyah/upeti. (QS. At Taubah :29)


Baca juga :

3. Kafir Muahad

Kafir Muahad yaitu orang kafir yang tinggal di Negara kafir, yang ada perjanjian damai dengan Negara islam. (QS. Al Anfal : 58)


Sabda Rasulullah saw, "Barangsiapa yang membunuh seorang muahid maka tidak akan mencium bau surga…” (HR. Bukhori)”


4. Kafir Musta'man


Kafir Musta'man yaitu orang kafir yang masuk ke Negara islam,dan mendapatkan jaminan keamanan dari pemerintah. (QS. At-Taubah : 6)


Penyebutan kata-kata kafir, tidak selamanya mempunyai konotasi berakhlak buruk, jahat, dan sifat-sifat kotor lainnya. dan tidak juga pelecehan nilai-nilai kemanusiaan, karena semua manusia adalah ciptaan Allah. dan dari segi humaniti semua manusia adalah saudara. Akan tetapi penyebutan kata kafir lebih kepada masalah keimanan, dimana mereka tidak mau mengimani Allah Swt sebagai Tuhan, dan Muhammad Saw sebagai RasulNya serta mengingkari ajaran-ajarannya.


Sebenarnya jika mereka memahami arti dan konsekuensi dari kata non muslim, sebenarnya tanpa disadari mereka rela dipanggil kafir dari perspektif islam, Hanya mungkin kedengarannya lebih halus, ketimbang disebut sebagai kafir. Orang-orang kafir ternyata berakhlak mulia ? Bisa saja orang-orang kafir berakhlak baik, seperti jujur, tidak korupsi, tidak berzina, berbuat baik dengan tetangga, menyantuni orang miskin, dll. Namun akhlak baik itu tidak cukup untuk menghapuskan status dia dari katagori orang kafir, manakala mereka tetap ingkar kepada Allah, atau ingkar kepada rasul-rasulnya termasuk Nabi Muhammad dan ajarannya.


Dalam al-Quran surat almaidah ayat 5: dihalalkan bagi kalian…..perempuan-perempuan yang terjaga kehormatannya dari ahli kitab (yahudi / nasrani). Artinya ada dari kalangan mereka yang secara manusiawi melakukan akhlak atau perilaku yang baik. Dalam kehidupan sehari-hari, tidak seharusnya seorang muslim memanggil orang kafir dengan sebutan kafir (wahai orang kafir), meskipun seorang muslim wajib yakin bahwa orang selain islam adalah kafir karena Al- Quran telah jelas menyatakan hal itu.


Rasulullah Saw dalam berinteraksi dengan orang-orang yahudi, atau orang musyrik, kafir quraisy, yang mana mereka adalah golongan orang-orang kafir, Rasulullah tidak memanggil dengan sebutan ”ya kafir”. Tapi beliau menyebut misalnya orang yahudi, nasrani, quraish, bahkan ketika mengirim surat ke raja romawi menggunakan kata-kata ”ya adhimu rum”.


image_title
Pasang Iklan
Print Friendly and PDF
73054 24871 75263

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk