Dua macam Mabuk

Sahabat SantriLampung yang dirahmati Allah, Alhamdulillah kita masih hidup, dan itu artinya masih ada kesempatan kita untuk melakukan perbaikan perbaikan serta mencari ridho Allah seluas dan sebanyak banyaknya ; oke tak perlu berlama lama mari simak hadits berikut sambil kopinya diseruput, jadikan setiap sruputannya menjadi saksi bahwa kita sedang membaca ilmu yang bermanfaat.

غشيتكم الشكرتان   شكرة حب العيش وحب الجهل فعند ذلك لا تأمرون بالمعروف ولا تنهون عن المنكر والقائمون بالكتاب والسنة كالسابقين الأولين من المهاجرين والانصار     رواه ابو نعيم عن عائشة

Artinya : Ada dua macam mabuk (kelalaian) yang hampir menimpa kalian yaitu; mabuk karena cinta duniawi dan cinta kebodohan (dalam masalah agama) Di masa itu kalian tidak ber-amar ma'ruf nahi mungkar, dan orang orang yang mengamalkan Al Qur'aan dan sunnah (mendapat fahala) sama dengan orang orang terdahulu dari kalangan para Muhajirin dan kaum Anshor. (HR. Abu Nuaim dari Sayidah Aisyah).

Baca juga :

Sudah dekat masanya bagi kalian akan tertimpa dua hal yang melalaikan kalian, yaitu lalai karena cinta kepada kehidupan dan cinta duniawi, dan yang kedua ialah karena cinta kepada hal-hal yang menjerumuskan dirikalian kepada kejahilan. Atau dengan kata lain dalam waktu dekat kalian akan tertimpa dua hal yang menyebabkan kalian lupa kepada akhirat. Kedua hal tersebut ialah cinta kepada kehidupan dunia dan cinta kepada hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Alquran serta sunnah rasul Hadits.

Cinta kepada kehidupan menyebabkan seseorang tidak mau menegakkan amar ma'ruf dan nahi munkar, terlebih lagi berjihad dijalan Allah. Sedangkan cinta kepada duniawi menyebabkan seseorang lupa kepada akhirat dan tidak mau mengamalkan amal-amal saleh untuk kebahagiaan di hari kemudian. 

Sahabat SantriLampung yang disayangi Allah, Apabila zaman ini sudah tiba masanya maka orang-orang yang mengamalkan Alquran dan sunnah rasul sama kedudukannya dengan orang-orang yang paling dahulu masuk Islam dari kalangan kaum Muhajirin dan kaum Anshar.

Dikatakan demikian karena pada zaman tersebut seseorang yang memegang agamanya sama dengan memegang bara api. Atau dengan kata lain, untuk mengamalkannya seseorang harus sabar dan teguh menghadapi semua tantangan dan rintangan, sekalipun hal itu harus ditebus dengan miliknya yang paling berharga.

Baik sedikit sedikit saja biar tidak spaneng, semoga bermanfaat dan dapat dijadikan sebaik baik perbekalan akhirat khususnya untuk Owner TheSantri dan Dzuriyahnya, umumnya untuk para pembaca sekalian. Mau membaca halaman dakwah orang fakir adalah suatu kehormatan semoga Allah membalas dengan yang lebih baik lebih mulia dan Mari Masuk Syurga Rame-rame.

image_title
Pasang Iklan
Print Friendly and PDF
71223 23958 73431

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk