Pengertian Wara'

Sahabat SantriLampung yang berbahagia, Wara' adalah tekad dan kehati-hatian dalam pekerjaan yang diper- kirakan bahwa pekerjaan itu memiliki maslahat. Dan, meninggalkan sesuatu yang diperkirakan mendatangkan mafsadat, dan sebaiknya yang diperkirakan itu sebagaimana yang dia ketahui jika memungkinkan. 

Maka setiap pekerjaan yang bisa dipastikan ada maslahatnya, maka ia adalah wajib, mandub (sunnah) ataupun mubah. Maka jika ada di antara wajib dan mandub atau antara wajib dan mubah maka hendaknya dilakukan dengan cara yang sesuai dengan sifat yang wajib demi mendapatkan maslahat yang diperkirakan kuat ada di dalam yang wajib. Dan jika posisinya ada di antara mandub dan mubah maka hendaknya dilakukan sesuai dengan sifat yang mandub agar mendapatkan maslahat yang ada di dalam yang mandub. 

Dan setiap apa yang mendatangkan mafsadat maka dia adalah: haram, makruh, dimaafkan, bodoh ataupun, lalai dan lupa. Maka jika ada dintara haram dan makruh atau antara haram dan mubah atau antara makruh dan mubah. Maka tindakan yang wara' adalah meninggalkannya demi menghindari mafsadat yang diperkirakan muncul akibat yang makruh dan haram. 

Dan setiap perbuatan yang kita perkirakan condong pada maslahat atau mafsadat, maka jika maslahatnya lebih kuat daripada mafsadatnya maka tindakan yang wara' adalah mengerjakannya dengan menjadikan apa yang diperkirakan sama dengan yang diketahui. Jika mafsadatnya lebih kuat daripada maslahatnya, tindakan yang wara' adalah dengan yang diperkirakan meninggalkannya dengan mendudukkan apa sebagaimana yang diketahui. 

Baca juga :

Jika diketahui bahwa yang dicari ternyata lebih kuat mafsadatnya, seperti jika satu dirham yang halal bercampur dengan seribu dirham yang haram atau satu domba halal bercampur dengan seribu domba yang haram, maka itu jelas-jelas haram. 

Dan jika yang banyak adalah yang haram, maka wara' harus dilakukan. Dan itu semua kembali kepada apa yang didapatkan oleh seseorang dalam dirinya mengenai hal tersebut. Dimana Rasulullah bersabda,

دع مايريبك الى ما لا يريبك           Ø±ÙˆØ§Ù‡ الترمذى

Artinya : Tinggallah apa yang membuatmu ragu pada yang membuatmu tidak ragu. (HR. Attirmidzi 252).

_______

Dinukil dari Kitab Sajarotul Maarif|MbahKholil.
image_title
Pasang Iklan
Print Friendly and PDF
70634 23686 72842

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk