Semua Kebaikan ada pada Taqwa

Sahabat SantriLampung yang senantiasa Allah beri hidayah di mana pun saja berada; setiap pekan kita selalu menerima wasiat yang kurang lebih begini nasihatnya; "Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar benar takwa, dan jangan kalian mati kecuali dalam keadaan bergama Islam", setiap jum'at selalu dan selalu khotib mewasiatkan hal demikian. Baik di khutbah pertama atau pun pada khutbah kedua.

Nah ada apa dibalik ajakan Takwa ini? Mari kita awali dengan membaca hadits berikut ;

عليك بتقوى الله فإنها جماع كل خير وعليك بالجهاد فإنه رهبانية المسلمين وعليك بذكر الله وتلاوة كتاب الله فإنه نور لك في الأرض وذكرلك في السماء واخزن لسانك إلا من خير فإنك بذلك تغلب الشيطان   رواه ابو يعلى عن ابى سعيد

Baca juga :

Artinya : Bertakwalah kepada Allah sesungguhnya takwa itu mengandung semua kebaikan; berjihadlah sesungguhnya berjihad itu ruhbaniyahnya muslimin, berdzikirlah kepada Allah dan bacalah Al Qur'an, karena sesungguhnya hal itu merupakan nur (cahaya) bagimu di bumi, dan sebutan bagimu di langit; tahanlah lisanmu, kecuali untuk perkara yang baik dengan demikian berarti engkau mengalahkan syetan. (HR. Abu Ya'la dari Abu Sa'id).

Semua kebaikan itu tersimpul di dalam takwa kepada Allah Swt.; hanya takwalah yang dapat membawa seseorang kepada kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Nah sahabat TheSantri dari sini kita dapat memahami bahwa dalam takwa terdapat keutamaan yang besar bahkan setiap kebaikan itu ada di dalam ketakwaan, nah Mari selanjutnya kita perbaiki ketakwaan kita kepada Allah.

Lalu dalam hadits di atas ada Istilah ruhbaniyyah, istilah ini telah dikenal sejak zaman dahulu yang pengertiannya identik dengan menyiksa diri sendiri karena pelakunya melarang dirinya kawin dan menikmati rezeki halal yang telah diperbolehkan oleh Allah Swt. Akan tetapi, setelah Islam datang, maka tradisi ruhbaniyyah ini dihapus dan sebagai penggantinya ialah amal jihad di jalan Allah Swt. 

Dzikrullaah dan membaca Al Qur'an merupakan bagian jihad yang dapat menyinari orang yang bersangkutan, bahkan hingga dalam langkah-langkahnya pun ia mendapat petunjuk.  Suatu rumah yang tidak pernah dibacakan Al Qur'an di dalamnya, maka seperti kuburan, maksudnya gelap gulita tidak ada cahaya dan tidak ada petunjuk bagi penghuninya. Dan orang-orang yang gemar berdzikir  (dzikrullah) serta membaca Al Qur'an menjadi buah bibir pujian para malaikat yang ada di langit. Jadi di langit itu ada malaikat yang senang memuji orang takwa, bukan hanya memuji bahkan ia memohonkan ampunan serta rahmat dari Allah. 

Barang siapa yang ingin selamat, hendaklah ia memelihara lisan nya, kecuali untuk kebaikan karena berapa banyak orang yang dijerumuskan ke dalam neraka akibat ulah lisannya. Semoga memberi manfaat, doakan Mbah Kholil senantiasa sehat diparingi rezeki barokah damel sangu sowan mekah.

image_title
Pasang Iklan
Print Friendly and PDF
73036 24856 75245

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk