Teriakan Bumi yang selalu Terlontar

Sahabat SantriLampung yang berbahagia, Bumi yang kita pijak ini setiap harinya melontarkan sepuluh teriakan kepada kita, hanya saja kita yang tidak dapat mendengar teriakannya, atau tidak memahami bahasanya, atau oleh Allah  emang sengaja ditutup tabir pendengaran kita. Namun ada yang dapat mendengarkan teriakan tersebut yakni binatang ternak.

Teriakan-teriakan bumi tersebut sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah riwayat, bahwa Anas bin Malik radiallohu anhu berkata sebagai berikut :

إِنَّ اْلاَرْضَ تُنَادِى كُلَّ يَوْمٍ بِعَشْرِ كَلِمَاتٍ وَتَقُوْلُ : يَاابْنَ آدَمَ تَسْعَى عَلَى ظَهْرِىْ وَمَصِيْرُكَ فِى بَطْنِى وَتَعْصِى عَلَى ظَهْرِىْ وَتُعَذَّبُ فِى بَطْنِى وَتَضْحَكُ عَلَى ظَهْرِىْ وَتَبْكِى فِىْ بَطْنِى وَتَفْرَحُ عَلَى ظَهْرِى وَتَحْزَنُ فِى بَطْنِى وَتَجْمَعُ الْمَالَ عَلَى ظَهْرِىْ وَتَنْدَمُ فِى بَطْنِى وَتَأْ كُلُ اْلحَرَامَ عَلَى ظَهْرِىْ وَتَأْكُلُكَ الدِّيْدَانِ فِى بَطْنِى وَتَخْتَالُ عَلَى ظَهْرِى وَتَذُلُّ فِى بَطْنِى وَتَمْشِى عَلَى ظَهْرِى وَتَقَعُ حَزِيْنًا فِى بَطْنِى وَتَمْشِى فِى نُوْرِ الشَّمْسِ وَاْلقَمَرِ وَالسِّرَاجِ عَلَى ظَهْرِى وَتَقَعُ فِى الظُّلُمَاتِ فِى بَطْنِى وَتَمْشِى عَلَى الْمَجَا مِعِ عَلَى ظَهْرِى وَتَقَعُ وَحِيْدًا فِى بَطْنِى 

Artinya : "Sesugguhnya bumi, setiap hari selalu meneriakkan sepuluh kalimat, yaitu : 

Wahai anak cucu Adam, engkau mengerjakan segala sesuatu diatas punggungku, tapi akan kembali kedalam perutku. 

Engkau bermaksiat diatas punggungku, dan akan disiksa di dalam perutku. 

Engkau tertawa diatas punggungku, tetapi menangis di dalam perutku. 

Engkau bersuka ria diatas punggungku, tapi akan bersusah payah dalam perutku. 

Engkau mengumpulkan harta di atas puggungku tapi menyesali di dalam perutku. 

Baca juga :

Engkau makan barang haram diatas punggungku, tapi engkau dimakan cacing di dalam perutku.

Engkau hidup gembira di atas punggungku, tapi akan hidup merana dalam perutku. 

Engkau diatas punggungku dapat hidup disinari marahari, bulan, dan lampu, tapi di dalam perutku engkau akan kegelapan. 

Dan engkau dapat menghadiri perkumpulan perkumpulan di atas punggungku, tapi engkau nanti didalam perutku sendirian".

Anas bin malik adalah salah satu santrinya Rosulullah yang di antarkan oleh ibunya langsung supaya menjadi pelayan rosulullah, juga merupakan putra dari Imamul hadits pengarang kitab hadits Al Muwatho'. Artinya "Atsar beliau datang dari hidayah Allah kepadanya".

Diantara pelajaran yang dapat dipetik adalah, kita harus hidup dengan serius. Serius dalam mengemban kewajiban berhamba kepada Allah dan amar ma'ruf nahi munkar (ajak ajak ke arah yang baik dan memerangi kemungkaran). 

Kita harus sadar bahwa saat ini kita hidup dipunggung makhluk Allah yakni bumi, dan kita akan mati lalu dikubur didalam perut bumi. Bumi untuk sementara ini memang diam karena bagi bumi sudah disediakan oleh Allah waktu dan saatnya untuk melampiaskan murkanya. Sudah banyak kok terekam oleh mata kita bagaimana bumi mengamuk melalui gempa, longsor dll hal hal demikian mestinya menjadi pembelajaran bagi kita, bagaimana bila kita mati, sendiri tuh diperut bumi, lalu dihimpit, lalu dikerahkan semua pasukan bumi untuk menggerogoti mayat kita.

Dalam sebuah hadits Rosulullah pernah sampaikan bahwa siksa kubur itu pedih, teriakannya bisa membuat kendang telinga manusia jebol pecah. Dan hanya binatang ternak yang dapat mendengarkan bagaimana teriakkan mayat mayat disiksa di alam kubur.

Syukron, semoga bermanfaat. Semoga kita semua yang hadir membaca ini Allah bebaskan siksa kubur, Allah bebaskan fitnah kubur. Oh iya beda siksa kubur dan fitnah kubur kalau fitnah kubur itu pertanyaan didalam kubur yang dilontarkan oleh munkar dan nakir dan kalau tidak bisa jawab resikonya siksa kubur.

Dinukil dari kitab Nashoihul Ibad

image_title
Pasang Iklan
Print Friendly and PDF
72337 24544 74545

Mau donasi lewat mana?

Mandiri a.n. Kholil Khoirul Muluk
REK (90000-4648-1967)
Bantu SantriLampung berkembang. Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Blogger and WriterCreator Lampung yang masih harus banyak belajar.

Suratku untuk Tuhan - Wahai Dzat yang kasih sayangnya tiada tanding, rahmatilah tamu-tamuku disini. Sebab ia telah memuliakan risalah agama-Mu. Selengkapnya

Donasi

BANK Mandiri 9000046481967
an.Kholil Khoirul Muluk