Urgensi dan Fadhilah Doa
Sahabat pembaca SantriLampung yang dimuliakan AIlah. Allah taala berfirman:
Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam keadaan terjepit apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya)" (An-Naml: 62).
Doa adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah. Akan tetapi, bukan berarti hanya orang-orang yang sedang ditimpa musibah saja yang layak memanjatkan doa. Orang yang dalam keadaan sehat dan bugar serta tidak kurang suatu apa pun, juga layak untuk berdoa.
Nabi Muhammad bersabda mengenai keutamaan doa. Beliau mengatakan bahwasanya doa adalah sesuatu yang mulia di sisi Allah. Hadisnya berbunyi :
Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah melebihi do'a (HR. Tirmidzi).
Hadis tersebut mengisyaratkan kepada kita, semakin banyak kita berdoa kepada Allah, maka semakin mulia kedudukan kita di sisi Alah dan di hadapan makhluk-Nya. Hadis ini juga memotivasi diri kita agar semakin sering memanjatkan doa, terutama selama bulan Ramadhan.
Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak doa kepada Allah. Karena tidak hanya pengabulan doa yang akan kita dapatkan, melainkan juga berbagai keutamaan dan manfaat yang sangat besar dari doa yang kita panjatkan.
Sahabatku sekalian yang berbahagia. Doa juga sebagai sarana untuk menjauhkan kita dari murka Allah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya barang siapa tidak mau meminta kepada Allah, maka Allah akan murka kepadanya." (HR Tirmidzi).
Allah akan sangat senang bila hamba-Nya mau berdoa dan meminta kepada Allah. Sebaliknya, Allah akan murka bila hamba-Nya tidak mau berdoa dan menminta kepada-Nya. Hal itu mengisyaratkan seolah-olah hamba-Nya tidak membutuhkan Allah lagi. lni adalah sebuah bentuk kesombongan.
Doa adalah suatu bentuk ibadah yang dicintai Allah, bahkan doa adalah inti dari ibadah. Ketika seseorang berdoa, ia hanya berharap kepada Allah. Seluruh harapannya kepada selain Allah terputus. Ini adalah hakikat tauhid dan ikhlas.
Doa juga merupakan sarana bagi seorang hamba untuk merealisasikan atau mewujudkan semua keinginan, baik keinginan yang besar maupun kecil. Rasulullah bersabda:
"Hendaknya salah seorang di antara kamu memohon semua kebutuhannya kepada Rabbnya, sampai-sampai ia memohon kepada-Nya garam dan bahkan memohon kepada-Nya tali sandalnya ketika terputus." (HR Tirmidzi).
Pembaca santriLampung yang dimuliakan Allah. Dalam berdoa, ada syarat yang harus terpenuhi agar doa kita terkabulkan. Syaratnya adalah dengan menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi apa yang menjadi larangan-Nya. Maka tidak heran jika kita sering mendapati seseorang yang banyak berdoa namun tidak kunjung terkabul, mungkin ia masih suka memakan dari harta yang haram, semisal harta hasil mencuri, korupsi, bunga bank, riba, dan lain sebagainya.
Selain itu, kita tidak boleh tergesa-gesa dalam menunggu terkabulnya doa. Dengan demikian, keikhlasan hati dalam berdoa merupakan pintu terkabulnya doa. Dan juga berdoa pada waktu-waktu mustajab, menghindari dari berbuat zalim akan menjadikan doa kita dikabulkan oleh Allah. Percayalah bahwa doa yang kita panjatkan akan dikabulkan oleh Allah seperti dalam janji-Nya. Dan Allah adalah sebaik baik pemegang janji.
Demikianlah uraian singkat yang menjelaskan tentang beberapa urgensi dan keutamaan doa. Kiranya penjelasan di atas mampu memotivasi kita untuk mengoptimalkan doa di semua waktu dari bulan ramadhan. Dan akhirnya kita mendapat limpahan pahala dari Allah, serta kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Bagikan jika dirasa bermanfaat.

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan