Nasihat Imam Al Bashri
Sahabat SantriLampung yang dirahmati Allah, Hasan Al bashri dengan nama pena Abu Sa'id al-Hasan ibn Abil-Hasan Yasar al-Bashri adalah ulama dan cendikian muslim yang hidup pada masa awal kekhalifahan Bani Ummayah. Suatu hari ia memberi nasihat untuk segenap manusia, yang artinya untuk kita juga. Diantara isi nasihat beliau adalah ;
Wahai sekalian manusia, sesungguhnya aku tengah menasihati kalian, bukan berarti aku orang yang terbaik diantara kalian, bukan pula orang yang paling shalih di antara kalian. Sungguh, akupun telah banyak melampaui batas terhadap diriku. Aku tidak sanggup mengekangnya dengan sempurna, tidak pula membawanya sesuai dengan kewajiban dalam menaati Rabb-nya.
Andaikata seorang muslim tidak memberi nasihat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna, niscaya tidak akan ada para pemberi nasihat.
Akan menjadi sedikit jumlah orang yang mau memberi peringatan dan tidak akan ada orang-orang yang berdakwah di jalan Allah ‘Azza wa Jalla, tidak ada yang mengajak untuk mentaati-Nya, tidak pula melarang dari bermaksiat kepada-Nya.
Namun dengan berkumpulnya ulama dan kaum mukminin, sebagian memperingatkan kepada sebagian yang lain, niscaya hati-hati orang-orang yang bertakwa akan hidup dan mendapat peringatan dari kelalaian serta rasa aman dari lupa dan kekhilafan.
Maka terus meneruslah semoga Allah mengampuni kalian, engkau berada pada majelis-majelis dzikir (majelis ilmu), bisa jadi satu kata yang terdengar merendahkan diri kita sangat bermanfaat bagi kita. Bertaqwalah kalian semua kepada Allah ‘Azza wa Jalla dengan sebenar-benarnya taqwa dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan muslim.”
Demikian nasihat beliau yang kami nukil dari Mawai’zh lil-imam Al-Hasan Al-Bashri, hal.185, semoga menjadi nasihat dan motifasi untuk kita semua agar bisa menjadi penyampai risalah kebenaran sekalipun kita belum 100% benar.

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan