Tiga Akibat Dosa di Akhirat
Jamaah Shalat Isya dan Tarawih yang dirahmati oleh Allah
Puji syukur selalulah kita panjatkan kehadirat Allah , karena telah memberikan anugerah dan karunia yang sangat besar kepada kita, sehingga bisa hadir dalam masjid yang mulia ini untuk melaksanakan shalat fardhu Isya dan Tarawih secara berjamaah.
Shalawat dan salam semoga tercurah dan terlimpah untuk baginda yang mulia panutan umat, penunjuk jalan kebenaran dan sebagai teladan umat sampai akhir zaman yaitu Rasulullah Muhammad kepada ahli keluarga beliau, sahabat- sahabat beliau, dan kepada seluruh umat beliau yang setia mengamalkan sunnah- sunnah beliau hingga akhir dunia ini.
Judul Kultum kali ini adalah : Tiga Akibat Dosa di Akhirat
Jamaah Shalat Isya dan Tarawih yang dirahmati oleh Allah
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang "Tiga akibat atau dampak buruk dari perbuatan dosa ketika pelaku dosa tersebut di akhirat." Ada banyak dampak buruk yang akan dialami dirasakan oleh pelaku dosa ketika mereka di akhirat diantaranya adalah :
Kerugian dan penyesalan
Kerugian dan rasa penyesalan yang sangat dalam akan dialami oleh pelaku dosa dan seandainya mereka memiliki harta sepenuh bumi dan ditambah dengan sepenuh bumi lagi maka mereka akan bayar dengan harta tersebut. Hal ini senada dengan firman Allah dalam Al Quran:
وَٱلَّذِينَ لَمْ يَسْتَجِيبُوا۟ لَهُۥ لَوْ أَنَّ لَهُم مَّا فِى ٱلْأَرْضِ جَمِيعًا وَمِثْلَهُۥ مَعَهُۥ لَٱفْتَدَوْا۟ بِهِۦٓ
"Dan orang-orang yang tdak memenuhi seruan Tuhan, sekiranya mereka mempunyai semua (kekayaan) yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu."
Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili rahimahullah dalam kitab tafsirnya yaitu Tafsir Al-Wajiz beliau mengatakan : "Balasan kebaikan, yaitu surga itu bagi orang-orang menerima ketentuan Tuhannya dengan beriman dan taat. Sedangkan orang yang tidak menaati Allah dan rasul-Nya, maka tidak bermanfaat bagi mereka tebusan dunia dan seisinya itu di akhirat dan tempat tinggal mereka adalah neraka Jahanam, yaitu seburuk-buruk tempat tinggal bagi mereka.
Penghitungan amal yang teliti
Amal semua manusia akan diperiksa oleh Allah di akhirat, seorang yang beriman kepada Allah akan diperiksa semua amal shalihnya dan perbuatan dosanya, seorang pelaku dosa juga sama akan dihitung amal shalihnya dan perbuatan dosanya. Disinilah letak perbedaan orang yang beriman dengan orang- orang pelaku dosa. Karena orang-orang yang berdosa di akhirat akan tertunduk kepalanya dalam keadaan malu dan memohon kepada Allah untuk dikembalikan ke dunia supaya mereka bisa beramal shalih dan menjadi orang-orang yang yakin. Hal ini senada dengan firman Allah dalam Al Quran:
وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذِ ٱلْمُجْرِمُونَ نَاكِسُوا۟ رُءُوسِهِمْ عِندَ رَبِّهِمْ رَبَّنَآ أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَٱرْجِعْنَا نَعْمَلْ صَٰلِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ
"Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin"."
Syaikh Prof. Dr. Wahbah Az Zuhaili rahimahullah dalam kitab tafsirnya yaitu Tafsir Al-Wajiz beliau mengatakan : Mereka membungkuk dan menundukkan kepala mereka dengan malu dan menyesal atas perhitungan amal mereka. Engkau akan melihat mereka berkata: Wahai Tuhan kami, kami telah melihat apa yang dulu kami dustakan, juga kami telah melihat hari kebangkitan yang dulu Engkau janjikan. Kami telah mendengar janji dan pembenaran terhadap rasul yang dulu kami dustakan. Maka dari itu, kembalikan lagi kami ke dunia, kami akan mengerjakan amal kebaikan sesuai perintah-Mu. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mempercayai ajaran yang dibawa Rasulullah ."
Siksa dan Kehinaan
Orang-orang yang melakukan dosa maka di akhirat akan disiksa dan akan dihinakan keadaannya. Kesempatan beribadah mereka sia-siakan saat mereka berada di dunia. Mereka asik bergelimang dengan dosa saat masih di dunia, menghumbar nafsu dan melakukan banyak sekali dosa dan kesalahan kepada Allah. Mereka para pelaku dosa tidak segan-segan memutarbalikkan ayat-ayat Allah untuk kepentingan dunianya, bahkan ada yang dengan terang-terangan berpaling dari Al Quran serta akan menghapus ayat-ayat Al Quran tersebut karena sudah tidak relevan. Akibatnya mereka akan mendapatkan siksa yang sangat pedih. Hal ini telah Allah cantumkan pada firman-Nya dalam Al Quran :
مَّنْ أَعْرَضَ عَنْهُ فَإِنَّهُۥ يَحْمِلُ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ وِزْرًا
"Barangsiapa berpaing dari pada Al Quran maka sesungguhnya ia akan nemikul dosa yang besar di hari kiamat,"
Pada ayat yang selanjutnya Allah berfirman :
خَٰلِدِينَ فِيهِ ۖ وَسَآءَ لَهُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ حِمْلًا
"Mereka kekal di dalam keadaan itu. Dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari kiamat,"
Kemudian Allah melanjutkan firmannya :
يَوْمَ يُنفَخُ فِى ٱلصُّورِ ۚ وَنَحْشُرُ ٱلْمُجْرِمِينَ يَوْمَئِذٍ زُرْقًا
"(yaitu) di hari (yang di waktu itu) ditiup sangkakala dan Kami akan mengumpulkan pada hari itu orang-orang yang berdosa dengan muka yang biru muram; .
Sebagai penutup kultum ini bahwa pelaku dosa akan mendapatkan siksa dari Allah di akhirat, yaitu daging yang tumbuh dari harta yang haram maka akan terbakar oleh api neraka. Hal ini senada dengan hadits Nabi dengan sanad yang hasan dari sahabat Ka'ab bin Ujroh berkata bahwa Rasulullah bersabda :
إنَّهُ لَا يَربُو لَحْمٌ بَنَتَ مِنْ سُحْتٍ إلَّا كَانَتِ النَّارِ أَوْلَى بِهْ
"Wahai Ka'ab bin Ujroh, sesungguhnya daging badan yang tumbuh berkembang dari sesuatu yang haram akan berhak dibakar dalam api neraka."
Demikain yang dapat kami sampaikan lebih dan kurang mohon dimaafkan. Semoga bermanfaat untuk diri saya dan jamaah sekalian. Kebenaran datang dari Allah janganlah kamu ragu-ragu dari padanya.
الحَقُّ مِن رَبِّكَ فَلَا تَكُونُوا مِنَ المُمْتَرِين
"Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, maka janganlah sekali-kali engkau (Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu".

Mau donasi lewat mana?
REK (90000-4648-1967)
Gabung dalam percakapan